Bursa saham Eropa masih tertekan di area merah.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Mengawali perdagangan pada Jumat (05/10) Bursa saham Eropa rata-rata dibuka melemah. Penurunan di bursa Eropa terjadi masih karena investor mencerna komentar dari Gubernur The Federal Reserve dan memantau peristiwa di Italia.


Indeks acuan FTSE 100 di London turun 0,2% pada 7.406,16 poin, indeks DAX 30 Frankfurt turun 0,2% menjadi 12.224,77 poin dan CAC 40 Paris turun 0,1% menjadi 5.407,58, dibandingkan dengan tingkat penutupan Kamis.


Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, mengatakan bahwa bank sentral masih berada jauh dari kondisi di mana suku bunga acuannya tidak ketat sekaligus tidak akomodatif. Menurutnya, The Fed tidak lagi memerlukan kebijakan yang digunakan untuk menyelamatkan perekonomian dari krisis keuangan. Kebijakan suku bunga rendah yang sangat akomodatif tidak diperlukan lagi saat ini. Kebijakan itu tidak lagi sesuai, ujarnya.

Suku bunga masih akomodatif, namun kami secara bertahap bergerak menuju posisi di mana bunga acuan akan netral, tambahnya. Selanjutnya, kami mungkin akan melewati posisi (suku bunga) netral, namun kita masih jauh dari netral.


Pada perdagangan kemarin, bursa-bursa saham Eropa ditutup turun tajam pada perdagangan hari Kamis (4/10/2018) akibat sentimen negatif kenaikan suku bunga obligasi Amerika Serikat (AS) yang sentuh rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.


Indeks FTSE 100 di London turun dalam 1,22% ke posisi 7.418,34, indeks DAX di Frankfurt melemah 0,35% menjadi 12.244,14, sementara indeks CAC 40 di Paris anjlok 1,47% ke level 5.410,85. Indeks Eropa Stoxx 600 tergelincir 1,08% dengan mayoritas sektor berada di zona negatif. Peralatan rumah tangga menjadi sektor terburuk karena anjlok sekitar 3% setelah saham-saham Burberry, LVMH, dan Christian Dior ditutup turun lebih dari 4%, CNBC International melaporkan.


Pasar Eropa rontok akibat pelemahan yang terjadi di Wall Street. Saham-saham di AS dan Asia melemah hari Kamis setelah suku bunga Negeri Paman Sam menyentuh rekor tertinggi. Indek Dow Jones anjlok 200,91 poin ke 26.627,48, Indek S&P 500 turun 0,8% ke posisi 2.901,61, dan Indek Nasdaq 1,8% menjadi 7.879,51. Dow Jones sempat turun 356 poin dan mencatatkan penurunan terdalamnya sejak 10 Agustus. (Lukman Hqeem)