Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Mengawali perdagangan minggu terakhir bulan September ini, sejumlah indek bursa saham masih akan naik bersama dengan penguatan Dolar AS.

Indek Nikkei Jepang, mencatat rekor terpanjang kenaikannya secara beruntun saat Abe terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Jepang hingga 2021 nanti. Pada Perdagangan USDJPY, Yen menyentuh level terlemahnya sejak Juli.

Tidak ada kekurangan katalis potensial di luar sana bagi investor minggu ini, mulai dari pemilihan di Jepang hingga krisis Catalunya yang mendidih dan menginspirasi berbagai bentuk pergerakan menuju otonomi di beberapa wilayah di Italia.

Jauh dari hiruk pikuk politik, pertemuan sejumlah pejabat bank-bank sentral besar sangat penting terlebih dengan potensi penyingkapan siapa kandidat terpilih untuk menduduki kursi pimpinan The Fed. Pedagang juga akan melihat data pertumbuhan A.S. dan upaya Trump untuk merombak aturan perpajakan Amerika.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May kemungkinan akan membuat pernyataan ke Parlemen pada hari ini mengenai kemajuan perundingan Brexit setelah pertemuan puncak Uni Eropa terakhir.

Beberapa data ekonomi yang perlu diperhatikan pelaku pasar antara lain pengumuman pertumbuhan ekonomi A.S. yang diperkirakan berkembang sebesar 2,5 persen per tahun pada kuartal ketiga ini, perkembangan ekonomi AS terdampak dua badai. Di antara data A.S. lainnya minggu ini, pelaku pasar akan memperhatikan pesanan untuk barang tahan lama sebagai indikasi melihat pertumbuhan manufaktur yang lebih kencang.

Australia juga akan mengeluarkan data pembaharuan inflasi kuartal ketiga pada hari Rabu, sementara Korea Selatan melaporkan mengenai PDB dan Hong Kong mengenai angka ekspor – impor. Jepang melaporkan CPI di akhir pekan ini. Bank Sentral Eropa mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis di mana diperkirakan akan mengumumkan rencana stimulus untuk tahun 2018.

Dolar bertahan mendekati level tertinggi baru-baru ini karena para pedagang menunggu pemilihan kursi Federal Reserve. Euro melemah pada hari kedua karena para investor melihat dan menunggu perkembangan besar berikutnya di Spanyol, di mana separatis Catalan merencanakan tanggapan mereka setelah Perdana Menteri Mariano Rajoy memindahkan kewenangnya pada wilayah tersebut. Kemenangan kemenangan Shinzo Abe membuat Nikkei Jepang meraih kemenangan beruntun terpanjang.

Indek Dolar AS Bloomberg naik 0,1% tertinggi dalam 14 minggu ini. Penguatan Dolar AS ini sejalan dengan penurunan Euro sebesar 0,2 persen menjadi $ 1,1757, sebagai posisi terlemah dalam dua minggu. Poundsterling Inggris naik 0,1 persen menjadi $ 1,3201. Yen Jepang turun 0,2 persen menjadi 113,75 per dolar, yang terlemah dalam hampir 15 minggu.

Nikkei melonjak 1,1 persen ke level tertinggi sejak 1996. Indeks Kospi Korea Selatan sedikit berubah. Sementara Indek Hang Seng turun 0,5 persen.

Pada perdagangan komoditi, harga Emas turun 0,4 persen menjadi $ 1,275.59 per ounce, terlemah dalam lebih dari dua minggu. (Lukman Hqeem)