Bursa Saham Asia tertekan di akhir pekan.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia mengawali perdagangan minggu ini dengan berusaha bangkit, lepas dari bayang-bayang perdagangan Wall Street yang berakhir minus diakhir pekan kemarin.


Pada perdagangan Senin (29/10), Bursa Tokyo, Hongkong dan Seoul mencoba naik. Indek Nikkei memimpin kenaikan dikawasan ini. Investor berusaha mengabaikan kekhawatiran yang timbul dari Perang Dagang AS – China, serta melemahnya saham-saham disektor teknologi di Wall Street.


Indek Nikkei naik 0,6% dimana yen dalam perdagangan USDJPY, bergerak mundur terhadap dolar AS, berakhir di ¥ 111,97 dari sebelumnya di 111,87 yen pada akhir perdagangan di sesi New York pada Jumat (26/10). Saham sejumlah perusahaan besar berada di bawah tekanan, dimana saham Toyota dan SoftBank turun. Tetapi saham Honda naik 1,2% sehari menjelang laporan emiten ini diterbitkan.


Bursa saham Hong Kong bergabung dengan mata uang regional yang juga pulih dari aksi jual global hari Jumat kemarin. Meskipun kenaikan awal perdagangan hari ini dipangkas dalam beberapa menit awal. Indek Hang Seng Hong Kong naik 0,2%, dimana pada pembukaan sempat naik sebesar 1%.

Saham-saham sektor pengembang properti Cina seperti China Overseas, Sino Land dan China Resources Land memimpin kenaikan dengan keuntungan 1% hingga 3%. Saham unggulan lainnya, HSBC naik 1% menjelang laporan laba kuartal ketiganya pada hari ini. Sementara saham AIA naik 0,5% dan Tencent naik 0,2%. Saham Tencent sebelumnya telah membebani Indek dalam perdagangan di hari Jumat, mendorongnya ke level terendah dalam 17 bulan.

Sebagian besar saham-saham produsen mobil Cina yang terdaftar di Hong Kong turun dimana saham Great Wall Motor jatuh 7,9%.
Jatuhnya saham ini tidak mengejutkan, melihat bursa saham di China daratan juga jatuh. Dimana Indek Shanghai turun 0,8% dan Indek Shenzhen jatuh lebih dari 1%.

Pada perdagangan di bursa saham Seoul, Indek Kospi menyerah dari kenaikan awal, dimana saham Samsung naik sedikit sementara saham produsen pembuat chip SK Hynix turun lebih dari 2%.