ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia diperdagangkan beragam dalam perdagangan Senin (29/04), menyusul laporan PDB AS yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat dan menjelang putaran baru pembicaraan perdagangan AS-China.
Sebelumnya di hari Jumat (26/04), data menunjukkan ekonomi AS tumbuh 3,2% pada kuartal pertama, lebih tinggi dari ekspektasi para analis. Itu sebagian berkat penimbunan barang, meskipun tidak segera jelas bagaimana, karena data menunjukkan produksi dalam negeri dan impor turun dalam tiga bulan pertama tahun ini. Bursa saham AS di Wall Street, berakhir dalam kenaikan, dimana indek Standard & Poor’s 500 mencapai posisi tertinggi baru di hari Jumat sementara Indek Dow Jones juga menambah kenaikan tetapi mengakhiri minggu turun.
Dikabarkan bahwa Kepala Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memimpin delegasi AS ke China pada hari Selasa besok untuk melanjutkan negosiasi perdagangan. Perundingan di Beijing ini akan diikuti dengan perundingan di Washington mulai 8 Mei. Ada laporan bahwa negosiasi sedang dalam tahap akhir, dan kesepakatan akhir dapat ditandatangani pada akhir Mei atau awal Juni, yang diharapkan bisa mengakhiri perang tarif selama setahun antara kedua negara ekonomi terbesar didunia.
Sementara itu, Bank Sentral AS akan melakukan pertemuan berkala pada Selasa besok. Pasar menantikan pernyataan dan segala isyarat yang dimunculkan dari hasil pertemuan yang akan diumumkan pada Rabu nanti. Secara khusus, dengan perkembangan ekonomi terkini, pasar menunggu sejauh mana prospek kebijakan suku bunga The Fed. Bisa jadi dengan data ekonomi terkini, justru The Fed bukan hanya menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga, sebaliknya malah memangkasnya.
Indek Hang Seng Hong Kong, berakhir naik 0,9%, dimana Indek Shanghai turun 0,8%. Indek Kospi Korea Selatan, naik 1,7%. Indek Nikkei Jepang ditutup di tengah libur nasional 10 hari untuk merayakan kenaikan Putra Mahkota Naruhito, yang akan menjadi kaisar 1 Mei.
Sejumlah saham menjadi pusat perhatian pasar, diantaranya saham operator kasino Sands China dan pengembang properti Country Garden yang naik di bursa saham Hong Kong, sementara pemasok Apple, AAC Technologies jatuh. Saham Samsung naik di bursa saham Seoul Korea Selatan, seperti halnya Hyundai Motor.
Data ekonomi lainnya, menyebutkan bahwa Cina menunjukkan laba industri naik 13,9% untuk bulan Maret secara tahunan. Investor juga melihat ke depan untuk survei manufaktur China minggu ini. Tingkat pertumbuhan ekonomi China tetap stabil di kuartal terakhir meskipun ada perang tarif dengan Washington, memicu keyakinan bahwa penurunan telah sampai di bawah.
Data terbaru, bersama dengan laporan Fed, dapat memberikan alasan untuk mempertahankan keyakinan baru lewat beberapa kombinasi daya apung data. Keyakinan yang meluas terutama jika China melemahkan kebijakan stimulus, sementara disisi lain The Fed bisa ragu-ragu untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut dan rincian kesepakatan perdagangan mengungkapkan adanya sejumlah titik masalah.(Lukman Hqeem)