Harga emas terpelanting oleh potensi penguatan Dolar AS.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Data ekonomi AS mengacaukan gerak laju emas dalam perdagangan Senin (29/04). Sebelumnya, harga emas telah mengindikasikan penguatan untuk kembali diatas harga $ 1.300 per troy ons, emas berjangka dan emas turun masing-masing sekitar setengah persen hari ini.

Turunnya harga akibat data ekonomi AS menunjukkan posisi tertinggi dalam 9-1 / 2 tahun pada pengeluaran konsumen AS bulan April sehingga meningkatkan minat atas aset berisiko di pasar ekuitas dan menurunkan selera untuk safe havens seperti emas.

Harga emas di pasar spot yang merupakan perdagangan emas batangan, turun $ 6,54, atau 0,5%, pada $ 1,279.47 per ons. Sementara dalam perdagangan di bursa berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Juni, yang diperdagangkan di divisi Comex New York Mercantile Exchange (NYMEX), berakhir turun $ 7,30, atau 0,6%, pada $ 1.281,50 per troy ons.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga emas batangan dan emas Comex masing-masing naik sekitar setengah persen, meskipun pembacaan kuartalan yang lebih kuat untuk produk domestik bruto (PDB) AS yang seharusnya memicu reli dolar – ekuitas. Beberapa analis, juga mengatakan data PDB menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan aktual ekonomi Amerika Serikat, karena angka pertumbuhan sebagian besar didorong oleh faktor sementara,  seperti defisit perdagangan yang lebih kecil dan akumulasi terbesar barang dagangan yang tidak terjual sejak 2015.

Para pialang emas sebagian besar mengemukakan keyakinan bahwa logam mulia ini masih memiliki kesempatan untuk naik dalam dua sesi berikutnya mengacu pada upaya antisipasi hasil pertemuan The Federal Reserve terkait masalah suku bunga yang ditunggu secara luas. Sebagian pelaku pasar juga bersiap untuk kemungkinan lebih banyak kinerja ekonomi AS yang lebih baik dalam sepekan terkait sejumlah data-data ekonomi utama.

Selain keputusan The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu, pasar sedang mencari data tentang PMI manufaktur & non-manufaktur Cina pada hari Selasa, angka pesanan pabrik AS pada hari Kamis dan angka pekerjaan bulanan A.S. pada hari Jumat. Para pialang mencermati pembicaraan perdagangan China – AS dan perundingan lainnya dengan Jepang dan Eropa. Kehati-hatian menjadi kunci dalam mengantisipasi perdagangan dalam pekan ini. (Lukman Hqeem)