Bursa Saham Asia terkoreksi oleh ketidak pastian pasar.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia sebagian besar berakhir naik dalam perdagangan hari Selasa (19/02). Atas dorongan persiapan negosiator Cina dan AS untuk melakukan pembicaraan perdagangan di Washington minggu ini. Sementara bursa saham A.S. sendiri ditutup Senin untuk Hari Presiden.

Indek saham Hong Kong turun kembali setelah sempat naik diawal sesi perdagangan. DorongaSentimen negatif berasal dari asosiasi industri yang melaporkan bahwa penjualan mobil turun hampir 16% di China dari tahun sebelumnya, penurunan berturut-turut pada bulan kedelapan.

Para analis mengatakan banyak yang menunggangi hasil pembicaraan perdagangan setelah akhir yang tidak meyakinkan untuk putaran sebelumnya di Beijing pekan lalu. Ada sejumlah optimisme yang dimasukkan ke dalam harga mata uang, saham dan pasar energi global. Sayangnya, bila hasil perundingan AS – China mengecewakan, akan berdampak keras pada pasar.

Indek Nikkei 225 naik 0,1 persen lebih tinggi menjadi 21.302,65. Indek Hang Seng turun 0,3 persen menjadi 28.271,56. Indek Kospi turun 0,2 persen menjadi 2.205,63.

Gencatan senjata antara AS dan China pada kenaikan tarif Amerika atas barang-barang Cina berakhir 2 Maret, membuat AS bebas untuk melipatgandakan pajak impornya atas barang-barang Tiongkok senilai $ 200 miliar. Wakil Perdana Menteri Liu He, raja ekonomi China, dijadwalkan tiba di Washington pada hari Kamis, media pemerintah China melaporkan, setelah dua hari pembicaraan awal oleh pejabat tingkat rendah. Sementara Presiden Donald Trump mengatakan dia mungkin menunda ini jika negara itu dekat dengan kesepakatan dengan China.

A.S. sedang berselisih soal perdagangan dengan banyak negara. Pada hari Senin, Uni Eropa memperingatkan bahwa blok akan menahan komitmen untuk membeli lebih banyak kedelai Amerika dan gas cair jika mobil-mobil Eropa dipukul dengan tarif hukuman. (Lukman Hqeem)