Setelah bergerak naik tajam di awal sesi, sebagian besar saham mengimbangi reli selama hari perdagangan pada perdagangan di hari Kamis (10/08/2023). Indek kemudian mundur jauh dari level tertinggi di hari itu dan mengakhiri hari tepat di atas garis yang tidak berubah.
Indek Dow Jones sempat melonjak lebih dari 450 poin di awal perdagangan tetapi mengakhiri hari hanya naik 52,79 poin atau 0,2 persen pada 35.176,15. Nasdaq naik tipis 15,96 poin atau 0,1 persen pada 13.737,99, sedangkan S&P 500 merayap naik 1,12 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 4.468,83.
Reli awal perdagangan di Wall Street terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja merilis sebuah laporan inflasi tahunan pada harga konsumen naik sedikit kurang dari yang diharapkan pada bulan Juli. Laporan itu mengatakan tingkat pertumbuhan tahunan berdasarkan harga konsumen meningkat menjadi 3,2 persen pada Juli dari 3,0 persen pada Juni, sementara para ekonom memperkirakan laju pertumbuhan harga akan meningkat menjadi 3,3 persen.
Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan indeks harga konsumen naik 0,2 persen pada skala bulanan di bulan Juli, sesuai dengan kenaikan yang terlihat di bulan Juni serta ekspektasi. Diluar harga makanan dan energi, harga konsumen inti juga naik sebesar 0,2 persen untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Juli, sejalan dengan perkiraan. Sementara itu, tingkat pertumbuhan tahunan menurut harga konsumen inti melambat menjadi 4,7 persen di bulan Juli dari 4,8 persen di bulan Juni. Tingkat pertumbuhan diharapkan tidak berubah.
Data tersebut memperkuat ekspektasi Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah bulan depan, para ekonom menyarankan inflasi inti yang “lengket” dapat membiarkan pintu terbuka bagi Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunga pada bulan November.
Sebuah laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS naik lebih dari yang diharapkan pada pekan yang berakhir 5 Agustus. Laporan itu mengatakan klaim pengangguran awal naik menjadi 248.000, meningkat 21.000 dari tingkat yang tidak direvisi minggu sebelumnya di 227.000. Ekonom memperkirakan klaim pengangguran naik tipis menjadi 230.000.
Sebelumnya, bursa saham Asia mengakhiri perdagangan di hari Kamis dengan hasil yang beragam karena kekhawatiran deflasi China bertahan dan kehati-hatian merayap menjelang data inflasi harga konsumen AS yang akan dirilis hari ini. Pasar saham China sedikit naik, dimana indek Shanghai Composite naik tipis 0,3 persen menjadi 3.254,56 di tengah harapan bahwa para pembuat kebijakan akan meluncurkan lebih banyak langkah stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Indeks Hang Seng Hong Kong selesai sedikit berubah pada 19.248,26 setelah Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu menandatangani perintah eksekutif yang akan melarang beberapa investasi baru AS dalam teknologi sensitif di China.
Bursa saham Jepang naik tajam setelah Honda Motor dan Inpex membukukan laba yang kuat. Saham Honda melonjak 5,9 persen dan Inpex melonjak 16,6 persen. Konglomerat hiburan Sony jatuh 3,2 persen setelah melaporkan penurunan 31 persen dalam laba operasi kuartal April-Juni. Indeks Nikkei 225 menguat 0,8 persen menjadi 32.473,65 menjelang liburan pada hari Jumat. Topix yang lebih luas ditutup 0,9 persen lebih tinggi pada 2.303,51.
Bursa saham Seoul bergerak sedikit lebih rendah, dengan Kospi turun tipis 0,1 persen menjadi 2.601,56. Pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,3 persen dan pembuat baterai Samsung SDI turun 1,9 persen.