Perang Dagang Mereda, Bursa Saham Naik.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta –  Pulihnya sejumlah saham energi menopang kenaikan indeks bursa saham Asia naik pada hari Jumat. Harga energi naik seiring cadangan pasokan minyak mentah AS menyusut pada pekan sebelumnya.

Namun keprihatinan Perang Dagang kembali muncul setelah pemerintahan Donald Trump mengatakan tarif pada impor baja dan aluminium dari Kanada, Meksiko dan Uni Eropa . Negara-negara tersebut sebelumnya sempat telah dibebaskan dari tarif tersebut, yang diumumkan pada awal bulan Maret.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan tarif 25 persen untuk impor baja dan 10 persen pajak impor aluminium dari sekutu Kanada, Meksiko dan Uni Eropa akan berlaku pada hari Jumat. Analis mengatakan bahwa dampak langsung dari kekhawatiran baru atas perang perdagangan global terhadap saham Jepang masih terbatas untuk saat ini.

Indek Bursa Nikkei pulih setelah diawal perdagangan lebih rendah, karena penjualan saham-saham berkapitalisasi besar dan kekhawatiran tentang tarif AS atas impor logam menghapus kenaikan sebelumnya.

Yen melemah sebagai asset safe-haven seiring meredamnya gejolak politik di Italia dan penguatan dollar AS setelah data pertumbuhan pekerjaan dibulan Mei melonjak melebihi perkiraan. Data pekerjaan non-farm payroll AS melonjak 223K dari 159K pada bulan April. Sementara tingkat pengangguran turun 3.8 persen dari 3.9 persen.

Indek Bursa Korea, Kospi naik pada perdagangan hari Jumat dengan saham teknologi memimpin kenaikan seiring meredamnya gejolak politik di Eropa dan optimisme pertemuan Trump dan Kim Jong Un dapat berjalan dengan lancar.

Bursa saham Eropa melanjutkan kenaikan pada hari Jumat menyusul lonjakan wallstreet setelah data pekerjaan AS dibulan Mei meningkat melebihi perkiraan. Data pertumbuhan pekerjaan non-farm payroll AS dibulan Mei melonjak 223.000 pekerjaan dan pengangguran menurun hingga 3.8 persen.

Di antara bursa saham Eropa, Indeks Italia FTSE MIB memantul 2.5 persen pada hari Jumat setelah Presiden Sergio Mattarella menyetujui kesepakatan koalisi untuk partai populis negara itu. Ekonomi terbesar ketiga zona euro, yang telah mengalami ketidakpastian politik selama berbulan-bulan, telah mengirim pasar keuangan global terguncang pada awal pekan ini.

Saham perbankan Eropa memimpin kenaikan, naik lebih dari 2.5 persen karena bank-bank Italia melonjak lebih tinggi di tengah berita bahwa pemerintah koalisi berada di jalur untuk disumpah pada hari Jumat. Saham Banco BPM dan UBI Banca adalah pemain sektoral teratas, naik hampir 10 persen dan 7 persen.

Laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan mendorong wallstreet naik pada hari Jumat. Dow Jones naik diatas 100 dengan saham J.P. Morgan Chase sebagai saham berkinerja terbaik dalam indeks. Perekonomian AS menambahkan 223.000 pekerjaan pada bulan Mei, sementara ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan sebesar 188.000. Penghasilan per jam rata-rata, sementara itu naik 0.3 persen bulan lalu dan tingkat pengangguran turun ke 3.8 persen.

Namun kekhawatiran perang perdagangan masih menghambat wallstreet setelah Trump memberlakukan tarif impor baja dan alumunium kepada di Uni Eropa, Meksiko dan Kanada. Uni Eropa menindaklanjuti pengumuman AS dengan mengatakan akan memberlakukan tindakan balasan sendiri, sementara Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan negara itu berencana untuk menampar tarif dolar-untuk-dolar di AS.