Saham Yahoo Jepang ikut mendorong kenaikan indek bursa Tokyo,

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Keuntungan datang kembali pada perdagangan hari Selasa untuk bursa saham Asia. Kenaikan solid sedang dicatat di sejumlah pasar selama perdagangan pagi setelah kenaikan serupa Senin.

Baik di Jepang, Hong Kong, dan Korea kembali mengalami kenaikan meskipun bursa Shanghai yang sebelumnya sebagai pemenang terbesar hari Senin kini hanya sedikit lebih tinggi.

Saham-saham sektor keuangan dan perbankan cukup bersinar. Disusul dengan saham-saham manufaktur dan logam, yang memimpin kenaikan indek Nikkei Jepang.

Disisi lain, imbal hasil Obligasi yang lebih tinggi dan prospek pertumbuhan PDB jangka pendek AS yang kuat membantu sektor-sektor yang sensitif terhadap siklus ekonomi menguat pula. Saham Mitsubishi UFJ Financial melompat 2,8% sementara pembuat robot Yaskawa Electric naik 5% dan Sumitomo Metal Mining naik 4,3%. Yahoo Jepang juga menonjol, dengan melompat hampir 12% dari pembelian saham ¥ 220 miliar ($ 2 miliar) karena Altaba setuju untuk menjual sebagian sahamnya kepada sesama pemegang saham besar SoftBank.

Sementara pada perdagangan lainnya, baik Indek KOSPI Korea Selatan dan Indek Hang Seng Hong Kong masing-masing naik sekitar 0,5%. Saham Teknologi ditutup beragam, dimana raksasa Samsung mampu melompat 1,6% dan Tencent justru turun 1,5%.

Bursa saham AS diperkirakan akan tertahan kenaikannya setelah naik 320 poin dalam perdagangan kemarin. Dorongan kuat dari data ekonomi yang mengimbangi ketakutan terkait dampak Perang Dagang.

Indek Dow Jones berjangka naik tipis sebesar 31 poin, atau 0,1%, menjadi 24.805, sementara S & P 500 futures naik 2,35 poin, atau 0,1%, ke 2,789.75. Nasdaq-100 futures naik 10,75 poin, atau 0,2%, ke 7,311.

Para investor bersiap untuk mendapatkan hasil laporan laba kuartalan yang diharapkan memamerkan kesehatan sejumlah korporat Amerika. Sementara itu, indikator ekonomi baru-baru ini telah dilihat menggarisbawahi kekuatan ekonomi Amerika pada saat banyak investor yang mengkhawatirkan memburuknya hubungan antara AS dan mitra dagang utamanya.

Dengan sejumlah laporan keuangan yang positif kedepannya, investor tampaknya telah melupakan ancaman ketegangan dari Perang Dagang. Para pelaku pasar juga akan memperhatikan dengan seksama Laporan bulan Juni tentang indek kepercayaan bisnis kecil AS yang akan dijadwalkan muncul pada pukul 6 pagi waktu setempat. Serta data bulan Mei mengenai lowongan pekerjaan yang akan diterbitkan empat jam kemudian. (Lukman Hqeem)