ESANDAR – Klaim pengangguran AS sedikit lebih rendah tetapi pengajuan klaim baru meningkat. Data ekonomi terkini menyebutkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran sedikit lebih rendah pada minggu lalu. Ini menjadi sinyal positif untuk pasar tenaga kerja AS di tengah munculnya tanda-tanda terkini bahwa klaim baru cenderung naik.
Klaim tunjangan awal pengangguran AS menurun 2.000 menjadi 222.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 28 Desember, ungkap Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (02/01/2020. Sejumlah ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 225.000 klaim baru minggu lalu.
Sementara klaim telah bergejolak dalam beberapa minggu terakhir di sekitar masa liburan A.S. dan akhir tahun. Rata-rata angka jangka panjangnya menunjukkan tren kenaikan klaim dalam beberapa bulan terakhir. Dalam minggu terakhir, klaim awal naik 4.750 ke 233.250, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2018.
Meski demikian, hal ini masih konsisten dengan perkembangan pasar tenaga kerja yang menolak tanda-tanda melemah, sebagaimana terjadi perlambatan manufaktur AS dan investasi bisnis yang kurang bergairah. Terbukti pada bulan November, klaim pengangguran bahkan mendekati level terendah dalam 50 tahun terakhir ini. Tingkat pengangguran AS turun kembali ke 3,5%,
Paska pengumuman ini, bursa saham berjangka AS sedikit berubah. Indek bursa berusaha mempertahankan kenaikan yang terjadi sejak perdagangan sebelumnya oleh stimulus ekonomi baru dari Beijing dan optimisme seputar meredakan ketegangan perdagangan. Para ekonom sendiri telah menghubungkan melemahnya sector manufaktur dan investasi AS dengan ketidakpastian seputar perang dagang AS-China yang diluncurkan di bawah Presiden AS Donald Trump.
Penurunan klaim dalam minggu terakhir membatalkan kenaikan klaim baru tiga minggu sebelumnya yang tampaknya mencerminkan Hari Thanksgiving akhir tahun ini dibandingkan dengan 2018. Pada akhir minggu terakhir, jumlah klaim baru berada di level terendah sejak 30 November November. Kekuatan pasar tenaga kerja menopang pengeluaran konsumen, menjaga ekonomi pada jalur pertumbuhan yang moderat meskipun dihadang oleh ketegangan perdagangan dan melambatnya pertumbuhan global yang telah membebani manufaktur.
Laporan klaim pada hari Kamis tersebut juga menunjukkan jumlah orang yang menerima manfaat setelah minggu pertama bantuan naik 5.000 menjadi 1,73 juta untuk pekan yang berakhir 21 Desember. (LH)