ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Amerika Serikat berakhir menguat didukung pernyataan Jerome Powell sebelumnya yang bernada dovish. Sayangnya, berita mengenai perkembangan rencana pertemuan AS – China disela-sela KTT G20 menekan pasar kemudian.
Donald Trump yang mengatakan “Saya pikir kami sangat dekat untuk melakukan sesuatu dengan China tetapi saya tidak tahu bahwa saya ingin melakukannya,” membuat investor pesimis. Sementara sosok Navarro, merupakan pejabat yang keras dalam perang dagang tersebut dikabarkan akan hadir dalam KTT tersebut. Navarro sempat mengatakan kesepakatan apa pun dengan China akan sesuai arahan Trump, bukan Wall Street. Saham sektor perbankan mengalami penurunan.
Indek Dow Jones berakhir turun 27.59 poin, atau 0.1%, ke 25,338.84, Indek S&P 500 turun 5.96 poin, atau 0.2%, ke 2,737.83. Indek Nasdaq turun 18.51 poin, atau 0.3%, ke 7,273.08. Pada perdagangan hari Rabu, baik Indek Dow Jones dan S&P 500 mencatatkan kenaikan terbaik mereka dalam satu hari sejak 26 Maret silam. Pernyataan Jerome Powell mendorong aksi beli kembali.
Bursa saham di Asia, ditutup beragam. Indek Hangseng ditutup mendatar setelah setelah sempat menguat menyusul nada dovish Jerome Powell. Pernyataan Trump dan rencana kehadiran, Peter Navarro menimbulkan kegelisahan pasar.
Sementara Indek Nikkei terkoreksi karena kehati-hatian investor menjelang pertemuan KTT G20. Mereka mengharapkan AS-China dapat membuat kemajuan dalam menyelesaikan sengketa perdagangan. Namun adanya berita negatif yang terkait perdagangan membuat investor sedikit gelisah. Penguatan Wallstreet pada perdagangan juga membantu
Indeks KOSPI naik terbatas, karena aksi ambil untung. Investor bersikap hati-hati jelang KTT G20 di akhir pekan ini. Saham Samsung naik tipis 0.1%. (Lukman Hqeem)