ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia berakhir di zona hijau dalam perdagangan hari Rabu (28/11). Indek Nikkei dan Hang Seng menguat karena naiknya kembali saham-saham disektor energi dan munculnya harapan resolusi dalam Perang Dagang AS-Cina.
Pasar saham Asia berhati-hati tetapi sebagian besar di berakhir naik karena investor mengulurkan harapan bahwa pertemuan akhir pekan antara AS dan para pemimpin China dapat mengurangi ketegangan dalam perang dagang. Secara keseluruhan, kegelisahan yang ada justru muncul dari dari kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.
Indek Nikkei naik 1%, dibantu oleh kenaikan sejumlah saham domestik, yang pada perdagangan sebelumnya mendingin, setelah menguat baru-baru ini. Saham produk Konsumen seperti makanan dan perusahaan konstruksi memimpin kenaikan. Seperti produsen sabun Kao dengan naik 4,7% dan saham pembuat minuman Kirin naik 1,1%. Namun sektor yang sensitif dengan perdagangan seperti mobil dan baja berkinerja buruk bahkan dengan pelemahan yen atas Dolar AS sekalipun, karena harga logam telah meluncur akhir-akhir ini. Saham Toyota turun 0,9%.
Bursa saham Hong Kong menguat kembali dimana Indek Hang Seng naik 1,3%. Saham sektor energi menemukan pijakan mereka setelah penurunan tajam sebagai dampak penurunan harga minyak minggu lalu. Atas kenaikan harga minyak mentah di Asia dalam perdagangan pagi, Saham Cnooc ikut naik 2.2%. Sementara itu, saham kelas berat seperti Tencent naik 3,6% karena harga saham-saham perusahaan internet terus melambung.
Indek Saham Shanghai naik 1% dan Indek Shenzhen naik 1,4%. Saham konsumen menguat, termasuk produsen pembuat anggur dan alat rumah tangga. Shanghai Hi-tech Control naik terbatas 10% pada satu titik, sementara Navtech melompat tajam kemudian ditarik kembali untuk menutup 2%.
Indek Korea Selatan Kospi naik sedikit. (Hqeem)