ESANDAR, Jakarta – Menyikapi indikasi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terkini, diperkirakan bahwa tingkat pendapatan domestic bruto, PDB – mencapai diatas 4%.
Data ekonomi ini akan disampaikan pada hari ini, meski sejumlah pihak mengaku skeptis bahwa pertumbuhan ini akan solid. Perekonomian AS melaju dengan cepat sejak musim semi lalu dan mungkin telah menjadi yang tercepat sejak AS keluar dari resesi hebat pada sembilan tahun lalu. Kabar ini cukup bagus, sayangnya masih menyisakan sejumlah catatan.
Produk domestik bruto, sebagai tolok ukur resmi untuk pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan tumbuh sebesar 4% pada kuartal kedua tahun ini. Angka ini naik dua kalilipat dibandingkan kwartal sebelumnya yang tumbuh 2% di tiga bulan pertama 2018. Dengan nada optimis, Bank Sentral AS wilayah Atlanta memperkirakan pertumbuhan PDB bahkan bisa mencapai angka 4,5%. Lebih tinggi dari perkiraan itu adalah ekspektasi sejumlah perusahaan yang terdaftar di Wall Street, sebesar 5% pertumbuhannya.
Asumsinya adalah setelah sedikit melemah diawal tahun, perekonomian AS kembali menyala-nyala dihampir semua sektor. Daya dorong utama adalah tingkat konsumsi masyarakat AS yang kembali mengalami peningkatan. Para konsumen ini melakukan pengeluaran yang signifikan. Sementara itu adanya perekrutan angkatan kerja yang lebih baik dibarengi dengan iklim bisnis yang meningkat, semakin memperkokoh investasi dan produksi. Tidak tanggung-tanggung, ledakan pertumbuhan aktifitas ekonomi ini telah memicu kekurangan tenaga kerja terampil dan bahkan sejumlah bahan baku, meskipun ada masalah oleh tarif baru pada material baja dan kayu asing.
Memang, pertumbuhan perkwartal ini tidak bisa dipergunakan begitu saja untuk membuat prognosis jangka panjang pada kesehatan ekonomi. Kejadian-kejadian yang terjadi setiap waktu dapat memberi kontribusi kepada PDB dalam satu periode. Cara yang lebih baik untuk melihat kesehatan ekonomi adalah dengan rentang waktu yang luas. Jika PDB kuartal kedua memenuhi prakiraan, Amerika Serikat akan berkembang pada tingkat 3% atau lebih tinggi pada paruh pertama 2018. Itu akan menempatkan ekonomi pada jalur yang sesuai untuk mencapai pertumbuhan PDB sebesar 3% dalam periode setahun penuh.
Sayangnya, terakhir kali AS tumbuh 3% dalam satu tahun kalender adalah pada 2005 silam. Selama 12 tahun terakhir sebagai bentangan terlama dalam sejarah bangsa di mana PDB Amerika Serikat gagal menembus angka 3%.
Angka-angka ini juga tidak abstrak. Pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat berarti pengangguran yang lebih rendah, kenaikan upah dan laba yang lebih besar. Singkatnya, orang dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan dan mencapai standar hidup yang lebih tinggi. – BERSAMBUNG – (Lukman Hqeem)