ESANDAR, Jakarta – Indikator ekonomi terkini, menunjukkan terjadinya kemerosotan penjualan rumah baru di bulan Juni karena stok perumahan meningkat.
Ada peningkatan hipotek, disaat terjadi kenaikan harga rumah, sementara tingkat upah pekerja masih ramping. Tak heran banyak warga Amerika Serikat yang memutuskan untuk menyewa rumah daripada membeli.
Depatemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan rumah baru sejumlah 631.000 pada bulan Juni. Angka ini dibawah perkiraan analis sebesar dengan kecepatan 660.000.
Lesunya pasar properti terjadi juga pada penjualan rumah yang baru dibangun, yang jatuh 5,3% di bawah angka bulan Mei, atau hanya 2,4% lebih tinggi dari tahun lalu. Harga rata-rata rumah baru yang dijual selama sebulan adalah $ 302.100, 4,2% lebih rendah dibandingkan pada Juni 2017.
Sebelumnya, penjualan rumah yang sudah ada berjalan pada tingkat tahunan 5,38 juta penyesuaian musiman pada bulan Juni, demikian dilaporkan oleh National Association of Realtors pada hari Senin. Itu cocok dengan perkiraan konsensus MarketWatch.
Penurunan penjualan dibulan Juni menandai penurunan selama tiga bulan berturut-turut. Ini merupakan tingkat penjualan terendah sejak Januari, dan 2,2% lebih rendah dari tahun lalu.
Dengan laju penjualan saat ini, diperlukan waktu 4,3 bulan untuk menghabiskan persediaan yang tersedia, jauh di bawah enam bulan yang umumnya dianggap sebagai sinyal dari pasar yang sehat dan seimbang. Rumah berada di pasar selama rata-rata 26 hari pada bulan Juni.
Secara umum pembangunan rumah oleh pemerintah menjadi contoh kecil yang sering direvisi dengan berat, sehingga sulit mengandalkan data satu bulan. Revisi terhadap laporan bulan sebelumnya membuat angka penjualan untuk 2018 menurun 27.000 rumah. Untuk tahun ini, penjualannya lebih tinggi 6,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, tetapi banyak analis perumahan menduga ada sedikit momentum yang tersisa di pasar.
Dengan laju saat ini, dibutuhkan 5,7 bulan untuk menguras pasokan yang tersedia, yang paling besar sejak musim panas lalu. Secara tradisional, enam bulan adalah tanda pasar yang seimbang, tetapi penjualan telah berjalan jauh lebih ramping daripada itu sejak krisis perumahan. Sebagian besar pelaku industri perumahan ingin melihat laju pembangunan yang lebih kuat sehingga pembangun dapat mengejar hingga bertahun-tahun permintaan terpendam untuk perumahan, terutama karena inventaris rumah yang dimiliki sebelumnya tetap berada di posisi terendah sejak lama.
Setelah indikator ini terbit, sejumlah saham pengembang merosot di bursa saham AS. Saham D.R. Horton Inc. dan PulteGroup, Inc. keduanya turun sekitar 3%. Sentiment ini sekaligus menegaskan bahwa pasar perumahan telah datar. (Lukman Hqeem)