ESANDAR, Jakarta – Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Kamis (07/06) bahwa tidak perlu mempersiapkan banyak hal untuk pertemuan minggu depan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Ditambahkan olehnya bahwa dia akan mengundang pemimpin Korea Utara tersebut ke AS jika pembicaraan berjalan dengan baik. Sebaliknya jika pembicaraan mengecewakan, dia akan pergi.
Trump mengatakan kepada wartawan di Oval Office bahwa dia merasa tidak harus melakukan banyak pekerjaan rumah untuk pertemuan 12 Juni dengan Kim di Singapura. “Saya tidak berpikir saya harus mempersiapkan banyak,” katanya sekaligus menyambut kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. “Ini tentang sikap. Ini tentang kesediaan untuk menyelesaikan sesuatu. ”
Lebih jauh dikatakan olehnya akan kemungkinan menjadi tuan rumah Kim di Gedung Putih, tergantung pada hasil pertemuan mereka. Dia menambahkan dia “benar-benar siap” untuk pergi jika Korea Utara menolak tuntutan AS. Trump mengatakan negara itu harus denuklirisasi.
Sementara itu, Jepang terus mendesak AS untuk tetap bersikap keras kepada Korea Utara menjelang KTT Presiden Donald Trump dengan Kim Jong Un, setelah Trump muncul untuk mundur dari kampanyenya tentang “tekanan maksimum” pada Pyongyang.
Perdana Menteri Shinzo Abe bertemu dengan Donald Trump di Gedung Putih pada hari Kamis (07/06), ini merupakan kali ke 30 kedua pemimpin berbicara di telepon atau secara langsung. Kurang dari dua bulan sejak mereka mengadakan pertemuan tatap muka terakhir di resor Mar-a-Lago Trump di Florida.
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono, yang melakukan perjalanan ke Washington menjelang Abe, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada hari Rabu. “Tidak ada perubahan dalam posisi kami bahwa masyarakat internasional harus benar-benar melakukan sanksi ekonomi” sampai Korea Utara sepenuhnya denuklirisasi, kata Kono.
Sebuah pernyataan Jepang tentang pertemuan Kono-Pompeo mengatakan kedua pihak sepakat bahwa Korea Utara perlu untuk menghilangkan rudal balistik dari semua rentang, mengangguk ke kekhawatiran Tokyo bahwa Trump mungkin hanya fokus pada rudal balistik antarbenua pada pembicaraannya dengan Kim di Singapura pada Selasa.
Tujuan lain dari kunjungan Abe adalah untuk mengingatkan Trump akan kekhawatiran Tokyo tentang warga Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada tahun 1970-an dan 1980-an. Jepang mencari kembalinya setidaknya 12 warga yang dikatakan diculik oleh Korea Utara. (Lukman Hqeem)