ESANDAR, Jakarta – Bursa saham global berbalik menguat setelah kekhawatiran akan kondisi Italia sedikit mereda. Upaya mencari jalan kompromi baru kembali dibuka untuk membentuk koalisi pemerintahan.
Hangseng kembali turun pada perdagangan hari Rabu dengan sektor properti turun 1.9 persen. Pelemahan dibursa saham di Asia datang akibat gejolak politik di Italia, yang diperkirakan akan mengarah pada pemungutan suara kembali dalam beberapa bulan. Negara itu telah tanpa pemerintah sejak awal Maret, dengan kelompok-kelompok politik oposisi meninggalkan upaya untuk membentuk koalisi selama akhir pekan di tengah perselisihan dengan kepala negara.
Nikkei pulih dari posisi terendah enam minggu pada hari Rabu setelah gejolak politik di Italia memicu kekhawatiran atas stabilitas zona euro, memukul saham keuangan dan eksportir pada khususnya.
Indek Nikkei berhasil bertahan di atas rata-rata pergerakan 75 hari merupakan level support. Saham Eksportir di Tokyo berada di bawah tekanan karena dolar AS kembali tergelincir terhadap Yen. Saham Mazda Motor Corp turun 2.1 % , Makita Corp turun 3.8 % dan Nikon Corp merosot 2.0 %.
Kospi masih dalam tekanan karena aksi jual di lantai bursa AS dan Eropa sebelumnya. Krisis politik di Italia juga menjadi pusat perhatian investor yang kembali khawatir bahwa implikasinya bisa membuat perekonomian zona euro melemah. Saham Samsung Electronics dan Posco merosot 3.51 % dan 2.01 %.
Bursa Saham Eropa melonjak karena berita bahwa pemerintahan Italia akan mencari jalan keluar kompromi pada menit terakhir dari hampir tiga bulan kekacauan politik.
Partai utama berusaha membuat upaya koalisi baru dalam membentuk pemerintahan dengan partai liga sayap kanan, hal ini membuat bursa saham global berhasil pulih. Dua partai anti-kemapanan, Gerakan 5-Bintang dan Liga, telah meninggalkan rencana untuk bersama-sama mengambil alih kekuasaan setelah presiden memblokir susunan kabinet yang diusulkan.
Indikator ekonomi Eropa menunjukkan tingkat inflasi harga konsumen di Jerman melonjak sebesar 2.2 % pada bulan Mei, di atas target ECB sebesar 2 %.
Wallstreet diperdagangkan lebih tinggi karena sejumlah saham keuangan menguat kembali dari kerugian di sesi sebelumnya. Sementara kekhawatiran akan kondisi Italia mereda. Dow Jones naik 220 poin dengan saham Boeing, Chevron dan 3M memimpin kenaikan saham unggulan lebih tinggi.
Imbal hasil obligasi Italia, yang melonjak pada Selasa di tengah gejolak politik, jatuh pada hari Rabu setelah lelang obligasi reguler terbukti lebih baik daripada ditakuti.
Dengan turunnya imbal hasil obligasi dua tahun Italia menjadi 1.85 % dari 2.1 %, imbal hasil obligasi AS aman dan mengembalikan kepercayaan diri Investor sehingga naik kembali.