ESANDAR, Jakarta – Jumlah warga Amerika Serikat yang menemukan pekerjaan pada bulan Maret mungkin tidak akan cocok dengan perolehan dibulan Februari sebesar 313.000. Bukan karena pasar tenaga kerja menurun, namun karena cuaca. Ini yang harus diwaspadai dalam laporan pekerjaan bulan Maret yang terbit Jumat (06/04/2018).
Kenaikan dalam penciptaan pekerjaan pada bulan Februari sangat dibantu oleh cuaca hangat musim semi. Hal ini mendorong lahirnya pekerjaan di industri luar ruangan seperti konstruksi. Setelah pada musim sebelumnya, lebih sedikit orang yang pergi bekerja dengan kondisi musim dingin.
Sayangnya, setelah kenaikan yang besar biasanya akan diikuti dengan jumlah yang kecil.
Biasanya gain yang besar tersebut diikuti oleh yang lebih kecil. Pada 2017, misalnya, peningkatan perekrutan besar di bulan Januari dan Februari diikuti oleh kenaikan 73.000 pekerjaan baru pada bulan Maret. Hal yang sama terjadi pada tahun 2015.
Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan aka nada peningkatan 170.000 pekerjaan bersih bulan lalu. “Efek cuaca bisa memainkan peran besar pada Maret,” para ekonom di Nomura yang meramalkan angka yang lebih rendah. Tidak perlu khawatir. Ekonomi tampaknya memiliki rata-rata lebih dari 200.000 pekerjaan per bulan pada kuartal pertama, sebagai kinerja terbaik sejak akhir 2015.
Tingkat pengangguran sudah berada di level terendah 17 tahun sebesar 4,1% dan secara luas diperkirakan akan turun di bawah 4% segera, mungkin pada awal Maret. Ini tentu menjadi kabar baik untuk pekerjaan tertentu. Pekerjaan sangat mudah ditemukan sekarang karena beberapa orang bahkan memasuki kembali tenaga kerja untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.
Namun pasar tenaga kerja yang ketat juga dapat meningkatkan inflasi dan memacu Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga AS lebih cepat. Suku bunga yang lebih tinggi dapat menarik uang dari pasar saham dan bertindak sebagai rem terhadap pertumbuhan ekonomi. Sesuatu yang tidak disukai oleh para Investor.
Jika pasar tenaga kerja yang ketat menghasilkan lebih banyak inflasi, salah satu tempat yang akan muncul pertama kali adalah upah pekerja. Upah meningkat, tetapi hanya pada kecepatan sedang. Ekonom memperkirakan ada kenaikan upah sebesar 0,2% per jam di bulan Maret. Kenaikan upah ini akan mendorong kenaikan tahunan hingga 2,7% dari 2,6%. Tidak terlalu buruk memang, tetapi kenaikan upah biasanya antara 3% hingga 4% per tahun ketika pasar tenaga kerja sepenuhnya mencapai langkahnya. Sejatinya, the Fed ingin melihat upah naik sedikit lebih cepat, tetapi tidak terlalu cepat.
Sejumlah sektor Industri, konstruksi, dan manufaktur telah menambahkan banyak pekerja bahkan ketika perusahaan mengeluh tentang kelangkaan tenaga kerja terampil yang semakin berkurang. Pekerjaan konstruksi telah melonjak sebesar 185.000 dalam empat bulan terakhir saja. Sementara para produsen telah menciptakan 56.000 pekerjaan sepanjang tahun ini. Keuntungan ini jauh di atas kecepatan perekrutan yang biasa. (Lukman Hqeem)