Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Penjualan ritel AS tumbuh pada bulan Oktober dengan laju yang melambat yang masih mengalahkan perkiraan ekonom. Hasil ini mencerminkan tanda-tanda lain dari ekonomi yang stabil tetapi secara bertahap mendingin.

Penjualan ritel AS bulan lalu adalah $718,87 miliar, naik 0,4% dari $716,03 miliar yang direvisi pada bulan September, menurut data Departemen Perdagangan. Dalam survei The Wall Street Journal, ekonom telah memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel sebesar 0,3%.

Pada bulan September, penjualan ritel tumbuh 0,8%, revisi ke atas dari perkiraan sebelumnya. Selama 12 bulan terakhir, penjualan ritel AS naik 2,8%.

Data penjualan ritel disesuaikan dengan faktor musiman tetapi tidak untuk inflasi, jadi sebagian dari pertumbuhan penjualan yang lebih lambat kemungkinan merupakan harga yang melambat. Biaya untuk barang tahan lama dan tidak tahan lama keduanya turun pada bulan Oktober, menurut data indeks harga konsumen yang diterbitkan awal minggu ini.

Pertumbuhan yang kuat mengangkat dealer kendaraan bermotor dan suku cadang, yang melihat penjualan meningkat sebesar 1,6% antara September dan Oktober. Tidak termasuk bisnis tersebut dan pompa bensin, penjualan ritel secara keseluruhan naik hanya 0,1% dari bulan ke bulan.

Penjualan di kategori restoran dan bar tumbuh 0,7% dari bulan ke bulan dan penjualan di toko elektronik dan peralatan naik 2,3% dari bulan September. Namun, penjualan turun di toko furnitur dan perabotan serta di toko yang menjual barang olahraga, barang hobi, dan buku.