ESANDAR – Pada Kamis (25/04/2024), dua kalender ekonomi yang menjadi perhatian pasar adalah angka klaim pengangguran dan defisit perdagangan Amerika Serikat. Sebagaimana dilaporkan bahwa klaim pengangguran mengalami penurunan sementara defisit perdagangan justru melebar.
Klaim pengangguran awal turun 5.000 menjadi 207.000 pada pekan yang berakhir 20 April, ungkap Departemen Tenaga Kerja AS. Ini merupakan level terendah dalam sembilan minggu, ketika klaim mencapai 200.000 pada pekan yang berakhir 17 Februari. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan meningkat menjadi 215.000.
Pekan lalu, klaimnya datar di angka 212.000. Klaim pengangguran sangat stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda tekanan di pasar tenaga kerja. Jumlah orang yang sudah mengumpulkan tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 13 April turun 15.000 menjadi 1,78 juta. Ini merupakan penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Secara terpisah dilaporkan bahwa defisit perdagangan melebar 1,7% menjadi $91,8 miliar pada bulan Maret, menurut perkiraan awal Departemen Perdagangan yang dirilis pada hari Kamis. Itu merupakan defisit terbesar sejak April lalu. Defisit yang lebih besar ini sejalan dengan perkiraan ekonom yang disurvei oleh Econoday.
Ekspor barang turun $6,1 miliar menjadi $169,2 miliar di bulan Maret. Impor turun $4,6 miliar menjadi $261 miliar. Persediaan grosir turun 0,4% di bulan Maret setelah naik 0,4% di bulan sebelumnya. Persediaan ritel non-otomotif turun 0,1% setelah kenaikan 0,3% di bulan Februari.
Defisit perdagangan yang lebih besar mengurangi 0,9 poin persentase dari pertumbuhan PDB kuartal pertama. Para ekonom memperkirakan tren tersebut akan berlanjut tahun ini, membalikkan tren yang terlihat pada tahun 2023.