Harga emas di bursa berjangka beringsut lebih rendah pada perdagangan di hari Jumat (11/08/2023) dan mencatat kinerja mingguan terburuk mereka sejak akhir Juni. Jatuhnya harga emas disebabkan oleh penguatan dolar AS dan meningkatnya imbal hasil Obligasi AS. Para investor menilai bahwa data inflasi AS terbaru menunjukkan lebih banyak petunjuk tentang langkah selanjutnya dari Federal Reserve pada suku bunga.
Indeks dolar AS naik 0,3% menjadi 102,85, dan imbal hasil pada catatan Treasury 10 tahun melonjak 11 basis poin pada minggu ini menjadi 4,17%.
Harga emas di bursa Comex untuk kontrak pengiriman bulan Agustus turun seminggu ini menjadi -1,4% di $1.912,90 troy ons. Ini merupakan penurunan satu minggu terbesar dan penurunan persentase sejak pekan yang berakhir 23 Juni.
Keraguan pasar berpeluang memberikan tekanan pada harga emas untuk menguji harga krusial di $1900 dalam perdagangan awal pekan ini. Menurut analis Kinesis Money, Rupert Rowling bahwa emas dapat melanjutkan penurunan harga menuju $1.900 per troy ons karena masih ada keraguan pasar apakah Federal Reserve masih memiliki satu kenaikan suku bunga lagi dalam siklus saat ini, bahkan setelah data inflasi AS yang menggembirakan kemarin.