Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Melemahnya Dolar AS dalam perdagangan di hari Selasa (18/04/2023) membuat sejumlah lawan-lawannya mendapatkan keuntungan. Pasangan EUR/USD naik +0,44% memanfaatkan pelemahan Dolar AS, memicu short-covering di euro.

Selain itu, dorongan kenaikan juga didapatkan dari pernyataan bernada hawkish dari Kepala Ekonom ECB, Lane. Menurutnya kenaikan suku bunga masih diperlukan oleh ECB paska pertemuan kebijakan bulan depan. Hal ini menjadi sentiment positif bagi pergerakan EUR/USD.

Namun, kenaikan euro ini kemudian terbatasi setelah berita ekonomi zona euro menunjukkan ekspektasi survei Jerman ZEW April dari indeks pertumbuhan ekonomi secara tak terduga turun ke level terendah 4 bulan.

Kepala Ekonom ECB Lane mengatakan kenaikan suku bunga lain oleh ECB sesuai pada pertemuan kebijakan bulan depan, dengan berita ekonomi yang akan datang menjadi penentu ukuran pergerakan.

Ekspektasi survei ZEW April Jerman terhadap indeks pertumbuhan ekonomi secara tak terduga turun -8,9 ke level terendah 4 bulan di 4,1, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan menjadi 15,6.

Sementara itu, pasangan USD/JPY harus turun, melemahsebesar -0,31%. Yen pulih dari level posisi terendah dalam 1 bulan terhadap dolar dan naik secara moderat. Penurunan imbal hasil T-note pada hari Selasa mendukung yen. Juga pernyataan dari Gubernur BOJ Ueda di hari Selasa yang mendorong penguatan yen. Ia mengatakan bahwa “ada tanda-tanda bagus yang terlihat untuk pertumbuhan harga dan upah.”

Pelemahan Dolar AS berakibat pula pada perdagangan komoditi, dimana baik harga emas dan perak sama-sama naik kembali. Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Juni ditutup dengan catatan naik +12,70 (+0,63%), dan perak Mei sendiri ditutup +0,175 (+0,70%).

Logam mulia pada hari Selasa menetap cukup tinggi. Dolar yang lebih lemah pada hari Selasa adalah bullish untuk harga logam. Juga, penurunan imbal hasil T-note positif untuk logam.

Perak mendapat dukungan Selasa dari berita yang menunjukkan PDB Q1 China berkembang lebih dari perkiraan, faktor positif untuk permintaan logam industri. Komentar Hawkish Selasa dari Presiden Fed St. Louis Bullard membatasi kenaikan logam ketika dia mengatakan Fed harus terus menaikkan suku bunga.