Harga emas naik tipis pada perdagangan di hari Senin (30/01/2023) karena dolar AS melemah, sementara pelaku pasar secara global menunggu serangkaian pertemuan bank sentral dengan fokus utama pada Federal Reserve. Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi $1.932,84 per ons, pada 11:57 WIB. Sementara harga emas di bursa berjangka naik 0,2% menjadi $1.932,80.
Indeks dolar AS (DXY) turun 0,1%, membuat emas batangan dengan harga greenback lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Pada pertemuan Fed sebelumnya di 1 November , para pedagang secara luas mengharapkan bank sentral AS untuk menurunkan kenaikan suku bunga menjadi 25 basis poin (bps) dari 50 bps pada bulan Desember. Perhatian pasar yang utama juga masih menunggu apa yang disampaikan oleh Ketua Jerome Powell paska pertemuan 31 Jan – 01 Februari ini.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa AS jatuh pada bulan Desember, sementara inflasi terus mereda, yang dapat memberikan ruang bagi Fed untuk lebih memperlambat laju kenaikan suku bunga. Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung menguntungkan ketika suku bunga rendah karena mengurangi biaya peluang memegang emas batangan.
Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) juga mengadakan pertemuan kebijakan minggu ini. Disisi lain, ekonomi China terus terbuka, akan ada permintaan industri dan barang mewah yang lebih besar untuk emas.