Kepercayaan bisnis Selandia Baru pada kuartal keempat tahun lalu mencapai level terendah sejak 1974 karena perusahaan bergulat dengan suku bunga yang lebih tinggi, tekanan biaya dan permintaan yang lemah, kata sebuah think tank swasta pada hari Selasa (17/01/2023). Sebanyak 70% perusahaan yang disurvei memperkirakan kondisi bisnis secara umum akan memburuk dibandingkan dengan pesimisme 42% pada kuartal sebelumnya, menurut survei opini bisnis (QSBO) triwulanan Institut Riset Ekonomi Selandia Baru (NZIER).
Dijelaskan bahwa kepercayaan bisnis sekarang berada pada level terendah sejak 1974, sementara berdasarkan penyesuaian musiman, ini adalah yang terlemah sejak survei dimulai pada 1970. Berdasarkan penyesuaian musiman, 73% memperkirakan kondisi bisnis akan memburuk, dibandingkan dengan 43% pesimisme yang dicatat pada periode sebelumnya. Ukuran survei pemanfaatan kapasitas turun menjadi 93,7%, dari kuartal sebelumnya 94,5%.
NZIER mengatakan survei dilakukan menyusul pertemuan bank sentral yang lebih hawkish dari perkiraan pada November dan ini membebani sentimen. Pembangun dan pengecer adalah yang paling suram di kuartal Desember. Perusahaan menjadi jauh lebih berhati-hati dan sekarang sedang mencari cara untuk mengurangi staf dan rencana investasi, kata NZIER dalam laporannya.
Sebanyak 81% melaporkan peningkatan biaya pada kuartal Desember, katanya.