Tingkat Pengangguran Australia Stabil,

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Tingkat pengangguran Australia menurun, sementara kredit perumahan mengalami kenaikan. Hal ini menjadi sentiment positif bagi Dolar Australia, Aussie untuk menguat kembali atas Dolar AS.

Pada perdagangan hari Kamis (18/01/2018), Dolar Australia berusaha menguat kembali setelah kemarin berakhir positif 0,11% di 0.7968. Sebagai catatan penting, AUDUSD telah menguji level psikologis 0.8000 namun belum berhasil untuk menembusnya. Hari ini terlihat potensi AUDUSD bakal menguji ulang resistance tersebut namun kemungkinan besar langkahnya bakal tersendat di zona 0.8005. Jika AUDUSD berbalik turun dan menembus suport 0.7945 maka risiko bearish akan meninggi dan pair ini dapat tergelincir ke 0.7900 atau 0.7890, sebuah support penting untuk jangka pendek.

Sebagaimana dilaporkan pagi ini, bahwa tingkat pengangguran di Negeri kangguru ini tidak berubah diangka 5,5% pada bulan Desember, ungkap Biro Statistik Australia. Angka itu di atas prakiraan sebesar 5,4 persen, namun tidak berubah dari bulan November. Setidaknya dikabarkan ada 34.700 pekerjaan dibulan lalu, mengalahkan perkiraan kenaikan 15.100 menyusul kenaikan 63.600 yang direvisi naik pada bulan sebelumnya  diangka 61.600. Sementara tingkat partisipasi kerja naik menjadi 65,7 persen, melebihi perkiraan 65,5 persen – yang tidak berubah.

Data ekonomi sebelumnya juga menunjukkan kondisi ekonomi yang membaik. Jumlah total pinjaman rumah baru yang dikeluarkan naik 2.1 persen pada bulan November, ungkap Biro Statistik pada hari Rabu. Berada di posisi 56,625, tingkat kredit ini mengalahkan ekspektasi untuk pembacaan datar menyusul penurunan 0.6 % di bulan Oktober.

Sementara nilai pinjaman naik 2.7 persen pada bulan menjadi A $ 21.322 miliar menyusul pembacaan datar di bulan sebelumnya. Sedangkan untuk pinjaman investasi naik 1.5 persen menjadi A $ 12.125 miliar menyusul kenaikan 1.6 persen bulan sebelumnya.  (Lukman Hqeem)