Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga kredit dalam minggu ini. Hal ini akan mempengaruhi daya beli properti disana.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Bank of England, diperkirakan akan menaikkan suku bunga kredit dalam minggu ini. Kenaikan ini akan mempengaruhi keterjangkauan harga perumahan di seluruh negeri.

Para ekonom top memperkirakan Bank of England akan menaikkan suku bunga 0,25% pada hari Kamis, sebuah langkah yang dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada daya beli rumah, menurut survei ekonom top.

Sembilan ekonom dengan suara bulat meramalkan bahwa Komite Kebijakan Moneter akan menaikkan suku bunga pada pertemuan pada hari Kamis, menurut survei situs keuangan pribadi Finder.com yang dipublikasikan pada hari Senin. Ini pertama kalinya para ahli sepakat tentang arah suku bunga sejak 2007, menurut Finder.com — meskipun tanggapan mereka sangat bervariasi ketika datang dampak kenaikan yang akan terjadi dan indikator ekonomi lainnya.

“Secara keseluruhan, aliran data baru-baru ini telah menunjukkan ekonomi telah kembali tenang setelah kuartal pertama yang sangat lemah,” kata James Smith, seorang ekonom dengan ING bank, dalam menanggapi survei. “Dengan pertumbuhan upah masih berkinerja cukup baik, sepertinya bank sedang bersiap untuk kenaikan suku bunga pada bulan Agustus. Tapi apa yang terjadi setelahnya kurang pasti.”

Data ekonomi yang menunjukkan kenaikan upah dan pengangguran rendah mendorong kenaikan suku bunga yang diharapkan. Namun, para pemburu rumah melihat ada gonjang-ganjing dalam anggaran mereka dari kenaikan upah yang diimbangi hingga tingkat tertentu dengan meningkatnya biaya hipotek.

“Kenaikan bisa berarti pinjaman menjadi lebih mahal,” kata Jon Ostler, CEO AS di Finder.com, dalam sebuah pernyataan. “Ekonom kami juga memprediksi pandangan negatif untuk utang rumah tangga dan keterjangkauan perumahan, sehingga pemilik rumah harus mengevaluasi hipotek mereka saat ini untuk melihat apakah mereka mendapatkan kesepakatan terbaik.”

Sepertiga dari para ekonom yang disurvei memiliki pandangan negatif tentang keterjangkauan perumahan.

Dalam catatan pada hari Senin, Pantheon Macroeconomics yang berbasis di London juga memperkirakan kenaikan suku bunga pada hari Kamis dan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut kemungkinan tahun depan.

“Pada 2019, bagaimanapun, kami berpikir bahwa ekonomi akan mulai pulih, memungkinkan MPC untuk menaikkan Bank Rate dua kali, menjadi 1,25%,” tulis Pantheon dalam catatannya.(Lukman Hqeem)