ESANDAR – Ada ekspektasi yang berkembang bahwa inflasi AS selama 12 bulan ke depan dapat melonjak menjadi 7,0%. Jika ini tercapai, maka akan menjadi posisi tertinggi dalam 13 tahun, dimana pada bulan lalu angkanya adalah 6,5%.
Meskipun persepsi inflasi tinggi, konsumen berencana untuk meningkatkan pengeluaran. Niat beli untuk kendaraan bermotor rebound dari level terendah sembilan bulan. Lebih banyak konsumen yang berniat membeli peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, televisi, dan lemari es selama enam bulan ke depan.
Ada spekulasi bahwa harga yang lebih tinggi memaksa konsumen untuk memajukan pembelian untuk menghindari membayar lebih untuk barang. Rebound menunjukkan belanja konsumen akan mendapatkan kembali tenaga setelah perlambatan tajam yang nyata pada kuartal terakhir.
Diyakini bahwa dalam paparan pemerintah tentang pertumbuhan produk domestik bruto kuartal ketiga pada hari Kamis besok, kemungkinan akan menunjukkan bahwa belanja konsumen terhenti pada kuartal terakhir setelah tumbuh pada tingkat tahunan 12% yang kuat pada periode April-Juni.
Dengan pengeluaran yang lemah, perkiraan pertumbuhan PDB kuartal ketiga sebagian besar di bawah tingkat 3%. Ekonomi tumbuh pada kecepatan 6,7% pada kuartal kedua. Perlambatan yang diantisipasi akan mencerminkan kelangkaan yang meluas, termasuk untuk barang-barang seperti kendaraan bermotor dan beberapa peralatan rumah tangga, serta hit varian Delta untuk pengeluaran layanan seperti perjalanan udara dan akomodasi hotel.
Pertumbuhan yang lebih lambat tidak berarti ekonomi yang lemah. Tidak ada yang lembut tentang itu, setidaknya dalam hal permintaan. Belanja konsumen kuartal ini juga kemungkinan akan didorong oleh peningkatan permintaan untuk perjalanan. Persentase konsumen yang mengatakan akan berlibur dalam enam bulan ke depan meningkat menjadi 47,6%. Itu adalah angka tertinggi sejak pandemi dimulai dan naik dari 42,3% pada September. Mereka kebanyakan merencanakan perjalanan di Amerika Serikat dan bermaksud baik mengemudi atau terbang ke tujuan mereka.