Bursa Saham AS S&P 500 masuk fase koreksi

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Pada perdagangan di hari Selasa (22/08/2023), dilaporkan bahwa semua sektor dalam bursa saham S&P 500 turun. Bahkan indek saham mereka siap mencatatkan kinerja bulan Agustus dalam kejatuhan yang belum pernah terjadi sejak akhir tahun lalu, setelah melonjak dalam tujuh bulan pertama tahun 2023.

Kali terakhir dimana 11 sektor S&P 500 jatuh bersamaan adalah pada bulan Desember, menurut catatan Dow Jones Market Data. Sektor Utilitas, teknologi informasi, dan material menunjukkan kerugian terbesar sejauh ini di bulan Agustus, menurut data FactSet.

Memang indek S&P 500 mampu melonjak 19,5% tahun ini hingga bulan Juli, yang merupakan kinerja terkuat dalam tujuh bulan pertama sejak tahun 1997. Namun indeks tersebut tersandung pada perdagangan di bulan ini di tengah lonjakan yield Treasury, karena kekhawatiran makroekonomi membebani investor menunggu komentar dari Federal Reserve Ketua Jerome Powell pada hari Jumat.

The Fed telah menaikkan suku bunga lagi pada bulan Juli untuk melawan inflasi yang masih tinggi, tetapi mereda. Banyak investor pada tahun ini telah mengantisipasi bahwa The Fed mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunganya, karena mereka telah memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya pada tahun ini.

Sementara saham-saham Big Tech yang berkapitalisasi besar mendorong pasar saham pada awal tahun 2023, penurunan pada bulan Agustus telah menyebabkan 11 sektor S&P 500 terbebani dengan kerugian mulai dari kurang dari 1% hingga lebih dari 6%. Sembilan di antaranya mengalami penurunan bulanan minimal 4% hingga Selasa, termasuk penurunan 6,1% untuk utilitas, menurut data FactSet.

Sektor teknologi informasi dan material S&P 500 masing-masing merosot sekitar 5,9% pada bulan Agustus, sementara real estat turun 5,8% pada bulan ini hingga Selasa.

Saham-saham Big Tech, mencakup perusahaan seperti Apple Inc. (+0,79%), Nvidia Corp. (-2,77%), Tesla Inc. (+0,83%) dan Alphabet Inc. (+0,59% ). Sektor teknologi yang mencaku seluruh sektor teknologi informasi, kebijaksanaan konsumen, dan layanan komunikasi S&P 500 naik +0,55%.

Sektor dengan kinerja terbaik dalam S&P 500 bulan ini adalah energi, dengan penurunan 0,4%, dan layanan kesehatan, dengan penurunan sekitar 0,8%, menurut data FactSet.

Bursa saham AS sendiri harus berakhir sebagian besar lebih rendah pada perdagangan di hari Selasa karena saham bank turun menyusul keputusan S&P Global Ratings untuk menurunkan peringkat beberapa perusahaan kecil di sektor perbankan.

Indek Dow Jones ditutup turun 0,5%, sementara S&P 500 tergelincir 0,3% dan Nasdaq Composite yang padat teknologi naik tipis 0,1%. Saham keuangan di S&P 500 turun 0,9% pada hari Selasa, merupakan sektor dengan kinerja terburuk dalam indeks tersebut hari ini, menurut data FactSet.

Penutupan Selasa meninggalkan S&P 500 yang luas turun sekitar 4,4% dari penutupan tertinggi 2023 pada 31 Juli, tetapi masih naik 14,3% untuk tahun ini, menurut Dow Jones Market Data.