ESANDAR, Jakarta – Data ekonomi AS terkini menunjukkan bahwa perkembangan manufaktur dibulan Juli mengalami perlambatan dalam masa 10 tahun terakhir ini. Namun demikian, masih tetap berkembang dimana sektor jasa mampu menopang pertumbuhan ini dengan berkembang jauh lebih cepat.
Lembaga Kajian IHS Markit merilis laporannya bahwa bulan ini akan menjadi 50 bulan ini dari 50,6 pada Juni, menandai level terendah sejak September 2009 tepat saat ekspansi saat ini sedang berlangsung. Angka indeks 50 adalah titik cutoff di mana perusahaan tumbuh atau menyusut.
Perlambatan dalam pembuatan detail dengan kelemahan di Eropa dan Asia adalah membebani ekonomi global, meskipun AS melakukan lebih baik dengan perbandingan. Sementara pabrikan di Eropa tampaknya mengalami kontraksi pula. Terlihat bahwa Indek PMI manufaktur Jerman merosot ke level terendah dalam tujuh tahun ini.
Banyak ekonom mengatakan kondisi ini telah menburuk. Namun survei serupa dari sisi jasa menunjukkan adanya pertumbuhan yang jauh lebih besar dalam perekonomian AS. Sektor ritel, layanan kesehatan, perangkat lunak, pariwisata dan sejenisnya mengalami kenaikan ke level tertinggi dalam tiga bulan ini diangka 52,2 dari 51,5 pada Juni. Padahal sekitar 80% orang Amerika bekerja di sektor jasa.
Terlihat bahwa para produsen di AS telah memperlambat produksi dan memangkas lapangan kerja untuk pertama kalinya dalam enam tahun, kata IHS Markit. Sektor otomotif telah menunjukkan kelemahan khusus.
Berita baiknya, permintaan Amerika Serikat tetap cukup kuat, dimana sebagian besar masalah terkait dengan ekspor dan ekonomi global yang menurun. Sisi layanan ekonomi, di sisi lain, menunjukkan beberapa peningkatan. Eksekutif mengatakan belanja konsumen, meskipun beberapa perusahaan telah menggunakan diskon untuk meningkatkan penjualan.
Dengan laju inflasi terakhir kali berjalan secara konsisten di atas 3% adalah 26 tahun yang lalu, perekonomian A.S. bak seperti perahu dayung dengan satu dayung. Sektor jasa mendorong ekonomi ke depan, tetapi sektor manufaktur pada dasarnya menarik diri kedalam air. Situasi ini tidak akan beres hingga AS mengakhiri konflik perdagangan dengan Cina dan negara-negara lain dan seluruh dunia.
Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di IHS Markit, mengatakan: “Data survei menunjukkan bahwa ekonomi memulai kuartal ketiga dengan pijakan yang mengecewakan.” “Gambaran keseluruhan dari pertumbuhan sederhana menyembunyikan ekonomi dua kecepatan, dengan sektor jasa yang stabil.
Dengan data tersebut, Indek Dow Jones dan S&P 500 turun 0,47% pada perdagangan Selasa, meskipun saham masih diperdagangkan mendekati rekor tertinggi. Imbal hasil obligasi tenor 10-tahun naik tipis menjadi 2,06%. (Lukman Hqeem)