Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Pasangan EUR/USD mencapai posisi tertinggi dalam dua minggu di 1,0700 dan mengakhiri perdagangan sepekan dengan kenaikan minimal. Sentimen berubah masam karena potensi gagal bayar Silicon Valley Bank AS, yang dapat merembet pada sektor perbankan secara luas. Sementara data pekerjaan AS dilaporkan beragam tetapi umumnya menunjukkan tanda-tanda pendinginan. Inflasi Jerman sendiri dilaporkan tidak berubah dan ECB menjamin kebijakan moneter ketat lebih lanjut.

EUR/USD naik 0,45% di akhir sesi New York di hari perdagangan yang penuh gejolak, dimana Wall Street akan mencatat kerugian besar akibat keruntuhan sektor perbankan. Hal ini membayangi laporan pekerjaan AS yang ditunggu, diteliti oleh investor karena Federal Reserve AS (Fed) mencatat bahwa itu akan menaikkan suku bunga lebih cepat. Pada saat penulisan, bursa EUR/USD berada di 1,0639.

Pasar ekuitas uang tunai AS akan menyelesaikan minggu ini dengan lesu. Regulator AS menyita Silicon Valley Bank (SVB) setelah institusi tersebut gagal mengumpulkan modal untuk memenuhi persyaratannya. Itu mengirimkan gelombang kejutan di berbagai segmen aset karena kekhawatiran akan limpahan meningkat.

Selain itu, Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan laporan Nonfarm Payrolls Februari. Angka melebihi perkiraan 205.000 dan mencapai 311.000. Meskipun tajuk utama menunjukkan Dolar AS (USD) yang lebih kuat, menyelidiki detailnya, Tingkat Pengangguran naik tipis menjadi 3,6% vs perkiraan 3,4%, tanda bahwa pasar tenaga kerja sedang mendingin. Penghasilan Per Jam Rata-rata meningkat sebesar 4,6% YoY, di bawah perkiraan 4,7%.

Sebelumnya, Jerman melaporkan data inflasi sebesar 8,7% YoY, tidak berubah dari bulan sebelumnya. Harmonized Index of Consumer Price (HICP) naik 9,3% YoY, memperkuat kemungkinan pengetatan lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa (ECB).