Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR –  RBA diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25bps dalam pertemuan darurat. Disisi lain, akan dirilis data mengenai angka ketenagakerjaan Australia yang diperkirakan bisa menimbulkan kebisingan di pasar sebelum pengumuman bank sentral mengenai suku bunga. Aussie sendiri dalam perdagangan mata uang AUDUSD dalam posisi sangat oversold , meski penurunan masih dapat berlanjut di tengah kepanikan pasar.

Hari Kamis (19/03/2020) akan menjadi awal yang sibuk di Australia, karena RBA telah merencanakan pertemuan darurat, sementara pemerintah juga akan merilis data pekerjaan bulan Februari. Pada hari Selasa, RBA telah  merilis hasil rapat pertemuan sebelumnya. Risalah pertemuan ini menghasilkan keputusan bahwa suku bunga dipangkas sebesar 25bps menjadi 0,50% di tengah kekhawatiran krisis coronavirus akan mempengaruhi ekonomi lokal.

Langkah RBA sejalan dengan kebijakan bank-bank sentral di seluruh dunia. Para gubernur bank sentral dan pembuat kebijakan telah mengumumkan langkah-langkah untuk mendukung ekonomi di tengah kekhawatiran material dari penurunan ekonomi. Sejauh ini, respons Australia termasuk di antara yang paling tidak antusias, ketika mempertimbangkan pemotongan terbaru Federal Reserve AS 100 bps, dan triliunan dolar dipompa ke dalam perekonomian. Keadaan yang sekarang, nampaknya memaksa RBA memangkas suku bunganya.

Pelaku pasar mengantisipasi penurunan suku bunga Australia sebesar 25 bps, ke rekor terendah 0,25%, meskipun penurunan moderat seperti itu hampir tidak akan melakukan sesuatu bagi perekonomian. RBA sebelumnya enggan memotong suku bunga, dengan pertimbangan hal itu dianggap menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan. Salah satunya adalah akan meningkatnya risiko gelembung kredit perumahan. Harga properti saat ini tengah mencapai rekor akibat pinjaman murah yang tersedia.

Jadi, bank sentral agak “dipaksa” untuk mengambil tindakan yang hanya akan berdampak kecil bagi perekonomian, dan pada saat yang sama, waktu meningkatkan risiko. Namun, para pembuat kebijakan tidak punya pilihan. Gubernur Bank Sentral Lowe dan pejabat lainnya juga dapat mengumumkan langkah-langkah tambahan, yang dianggap “tidak konvensional.” Kemungkinan besar, pembelian obligasi pemerintah untuk memompa likuiditas.

Keputusan RBA akan membayangi hasil laporan ketenagakerjaan, meskipun yang terakhir ini memiliki peluang untuk mengguncang pasar, karena akan dirilis tiga jam sebelum pengumuman RBA. Negara ini diperkirakan telah menambah 10.000 pekerjaan baru pada bulan Februari, sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap tidak berubah pada 5,3%. Pada bulan Januari, negara itu menambahkan 13.5 Ribu, dengan 46.2 Ribu posisi penuh waktu ditambahkan dan pekerjaan paruh waktu turun sebesar 32.7 Ribu. Laporan yang lebih baik dari perkiraan dapat membantu Aussie sedikit bangkit dari posisi terendah saat ini, terutama mengingat kondisi oversold yang ekstrim.

Secara teknis, perdagangan mata uang AUDUSD telah turun untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut. Kondisi yang jenuh jual, Oversold pada tingkat yang tidak terlihat sejak awal 2003. Para pelaku pasar terus memburu greenback, dengan demikian meski kondisi oversold sudah ekstrim namun akan diabaikan pasar.

Ada harapan kenaikan akan terjadi paska laporan ketenagakerjaan yang menggembirakan dan pengumuman moderat dari RBA, meskipun tidak ada alasan untuk menjadi sebuah tren reli. Setelah keadaan tenang kembali, aksi jual kemungkinan akan berlanjut kembali.

Level support utama di 0,5800, di bawahnya yang harus diperhatikan adalah 0,5680.  Level Resistance berada di 0,5960 dan 0,6010.