Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Sebagai bentuk tanggap darurat atas wabah COVID-19 yang terus mengganas, Reserve Bank of Australia (RBA) akan mengadakan pertemuan darurat hari ini. Hal ini membuat agenda peluncuran data angka tingkat pengangguran menjadi luntur tingkat pentingnya, atau lebih tepatnya, rasa urgensi seputar data ini. Namun demikian, masih ada yang layak untuk dipertimbangkan.

Data terkini menunjukkan ada peningkatan lapangan kerja sebesar 26,7 ribu dibulan Februari. Angka ini lebih baik dari perkiraan Reuters sebesar 10 ribu saja. Dimana 6,7 ribu diantaranya merupakan pekerjaan full time. Sementara tingkat pengangguran di bulan Februari sebesar 5,1%, lebih baik dari perkiraan Reuters sebesar 5,3%.

Data Pekerjaan ini dirilis oleh Biro Statistik Australia. Mencerminkan jumlah pekerja yang menganggur dibagi dengan total angkatan kerja sipil. Jika tingkat kenaikan, menunjukkan kurangnya ekspansi di pasar tenaga kerja Australia. Akibatnya, kenaikan menyebabkan melemahnya ekonomi Australia. Penurunan angka dipandang sebagai positif (bullish) untuk AUD, sementara kenaikan dipandang sebagai negatif (bearish).

Paska pengumuman ini, pergerakan AUDUSD teredam mengingat posisi pasangan ini sudah mencapai level terendah dalam beberapa tahun terakhir dalam perdagangan semalam setelah Indek dolar AS naik ke 101. Menjelang laporan tenaga kerja, AUDUSD sempat tertekan medekati level terendah di bawah 0,5800.

Pelaku pasar nampaknya memilih menunggu keputusan tingkat suku bunga yang akan diputuskan dalam pertemuan darurat RBA termasuk rincian kebijakan QE. RBA akan merilis pernyataan setelah pertemuan pada siang ini di mana RBA diperkirakan akan memangkas suku bunga menjadi 0,25 persen, yang akan menjadi yang terendah dalam sejarah Australia. Setelah ini, suku bunga tidak bisa turun lebih rendah – RBA telah mengatakan 0,25 persen adalah batas bawahnya. Gubernur RBA Philip Lowe akan merilis rincian program pembelian aset RBA (yaitu pelonggaran kuantitatif) yang akan melibatkan pembelian obligasi Pemerintah Australia. Program pembelian obligasi akan menyuntikkan sistem keuangan Australia dengan uang tunai tambahan untuk memastikan tetap berfungsi dengan lancar di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari wabah COVID-19.