Penurunan Poundsterling secara tiba-tiba dan luar biasa pada akhir pekan lalu, Jumat (23/09/2022) adalah sebagai kejutan. Bahkan pasangan GBP/USD masih terus menurun selama jam-jam awal Asia pada hari Senin ini di bawah rekor terendah 1,0400 sebelum kembali naik.
Meskipun terpental, Poundsterling dianggap belum bisa keluar dari masalah. Kondisi memang sudah oversold saat berada di 1,0300 seperti saat ini. Jatuh tajam dari kisaran 1,0810 kemungkinan akan membuka peluang terjadinya rebound secara teknikal, dengan resistensi minor pada 1.0700.
Dalam jangka pendek saat ini, terindikasi bahwa Poundsterling masih berpeluang kembali turun, upaya naik diatas 1,1150 telah berkurang. Saat ini bahkan jelas tidak ada atau kecil harapan bahwa GBP/USD dapat menukik tajam ke 1,0840.
GBP/USD justru diyakini akan terus berakselerasi turun di hari ini setelah menembus rekor terendah tahun 1985 di 1,0520. Mengingat gerakan impulsive ini, penurunan lebih lanjut akan membahwa GBP/USD ke 1.0000 yang tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Level paritas ini nampaknya menjadi ujian berat bagi Poundsterling, namun bukan tidak mungkin akan tertembus dalam situasi ekonomi seperti hari ini.
Pada sisi atas, upaya kenaikan GBP/USD masih akan menghadapi ‘resistensi kuat’ di 1,1000.