Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Pertumbuhan ekonomi China mengalami perlambatan, khususnya di sektor swasta. Demikian sebuah kajian yang dilakukan oleh Caixin/Markit pada hari Kamis (03/06/2021). Hal ini disebabkan oleh melemahnya permintaan dari luar negeri dan kenaikan ongkos sehingga memberikan tekanan pada aktfitas bisnis.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor jasa menurut kajian Caixin/Markit turun menjadi 55,1 di bulan Mei, turun dari 56,3 di bulan April tetapi masih baik di wilayah ekspansi. Angka 50 memisahkan pertumbuhan dari kontraksi setiap bulan.

Kajian tersebut mengaitkan bagian dari ekspansi yang melambat dengan penurunan permintaan luar negeri karena kasus COVID di luar negeri mengganggu aktivitas bisnis. Ukuran pesanan ekspor tergelincir ke dalam kontraksi.

PMI Caixin kontras dengan hasil kajian resmi yang dirilis awal pekan ini, dimana menunjukkan aktivitas di sektor jasa China berkembang lebih cepat di bulan Mei.

Meskipun lebih lambat untuk pulih dari epidemi daripada manufaktur, peningkatan konsumsi secara bertahap telah merangsang aktivitas di sektor jasa China, yang mencakup banyak perusahaan kecil dan swasta.

Pertumbuhan total pesanan baru tergelincir dan perusahaan jasa meningkatkan tingkat staf mereka untuk bulan ketiga berturut-turut, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat, survei Caixin menunjukkan.

Tekanan inflasi memburuk dengan kenaikan biaya input pada tingkat yang lebih tajam di bulan Mei dan laporan bahan baku, energi, staf dan transportasi yang lebih mahal, menurut survei tersebut.

Meskipun perusahaan mampu menaikkan harga jual selama 10 bulan berturut-turut, kenaikan tersebut belum dapat mengimbangi inflasi biaya input.

“Penawaran dan permintaan layanan melanjutkan tren kenaikan mereka untuk 13 bulan berturut-turut, meskipun keduanya berkembang pada kecepatan yang lebih lambat dari bulan sebelumnya,” kata Wang Zhe, ekonom senior di Caixin Insight Group, dalam sebuah pernyataan yang menyertai rilis data.

“Tekanan inflasi sangat besar karena pengukur harga terus naik. Baik ukuran untuk biaya input dan harga yang dibebankan oleh penyedia layanan naik ke poin tertinggi tahun ini.”

IMP Komposit Umum Caixin China berada di 53,8 di bulan Mei, lebih lemah dari 54,7 bulan sebelumnya.