Upah belum naik meski tingkat pengangguran telah turun

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Dilaporkan bahwa perekonomian Inggris tumbuh sebesar 0,1% di Q1. Sementara sejumlah data ekonomi AS lainnya menunjukkan bahwa perekonomian Amerika Serikat justru melambat. Disaat yang sama, Bank of England menaikkan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 4,5%, menaikkan biaya pinjaman ke level tertinggi sejak 2008.

Hal ini membuat prospek perdagangan pasangan GBP/USD pada hari ini sedikit bullish. Pound naik sedikit setelah rilis data PDB Inggris, yang kenaikannya merupakan kejutan mengingat para ekonom memperkirakan akan mengalami resesi yang panjang. Namun, pada bulan Maret, tiba-tiba terjadi penurunan sebesar 0,3%, menyoroti rapuhnya pemulihan ekonomi. Ekonom telah memperkirakan tingkat pertumbuhan 0,1% untuk kuartal tersebut, memperkirakan output akan tetap stabil di bulan Maret.

Disisi lain, Dolar AS tetap mendekati puncak satu minggu, karena serangkaian data yang dirilis semalam menunjukkan bahwa ekonomi AS melambat. Melemahnya ekonomi menunjukkan resesi yang menjulang, menyebabkan investor mencari perlindungan dalam dolar karena ketidakpastian.

Data yang dirilis pada dari hari Kamis (11/05/2023) menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran mencapai tertinggi 1,5 tahun, menunjukkan kerentanan di pasar tenaga kerja karena permintaan berkurang.

Data yang sama juga menunjukkan bahwa harga produsen naik perlahan di bulan April. Sebagian besar ekonom memandang laporan ini konsisten dengan kemungkinan AS memasuki resesi pada akhir tahun.

Poundsterling Inggris sedikit pulih setelah pertemuan BOE tetapi tetap lebih rendah terhadap dolar. Seperti yang diantisipasi, BOE menaikkan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 4,5%, yang menaikkan biaya pinjaman ke level tertinggi sejak 2008.

Secara teknis, setelah data PDB dari Inggris, investor tidak mengharapkan rilis penting lagi dari Inggris atau AS. Oleh karena itu, harga kemungkinan besar akan bergerak sideways. Penurunan GBP/USD telah berhasil membalikkan tren di grafik 4 jam. Harga sekarang diperdagangkan jauh di bawah SMA 30, dan RSI lebih dekat ke wilayah oversold. Selain itu, harga telah menembus di bawah rendah sebelumnya di 1,2575 dan telah membuat karakteristik rendah rendah dari tren turun.

Harga mundur setelah pergerakan bearish yang tajam. Namun, banteng tidak menunjukkan banyak kekuatan. Hal ini akan memungkinkan bear untuk segera kembali dan menguji support selanjutnya di 1.2451.