Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas terjebak dalam kisaran yang ketat pada hari Kamis karena investor menantikan data ekonomi AS untuk kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot bergerak datar pada $2,317.03 per ounce, pada 08:18 WIB, diperdagangkan dalam kisaran $4. Reli emas batangan pada bulan Maret hingga April mendorongnya naik hampir $400 ke level tertinggi sepanjang masa di $2,431.29 pada 12 April.

Sementara emas di bursa berjangka AS turun 0,4% pada $2,329.00 per ons.

Investor sedang menunggu data produk domestik bruto AS kuartal pertama yang akan dirilis hari ini dan laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Maret pada hari Jumat, setelah pembacaan inflasi harga konsumen bulan Maret yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong ekspektasi penurunan suku bunga.

Pernyataan terbaru dari pejabat Federal Reserve mengisyaratkan tidak adanya urgensi untuk menurunkan suku bunga. Para pedagang sekarang memperkirakan penurunan suku bunga pertama The Fed kemungkinan besar akan terjadi pada bulan September. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Depresiasi mata uang Asia terhadap dolar AS, dan langkah-langkah yang mungkin diambil otoritas moneter untuk mencegah pelemahan lebih lanjut, mendominasi lanskap pasar di seluruh Asia seiring dengan dimulainya pertemuan kebijakan dua hari Bank Sentral Jepang.