Bursa Saham Asia melempem sementara bursa AS berjaya

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Wallstreet semakin tertekan pada perdagangan akhir pekan lalu. Sejumlah data ekonomi AS, khususnya angka pekerjaan yang terserap menunjukkan peningkatan yang solid.

Hal ini membuka ruang untuk kenaikan suku bunga Fed pada bulan ini. Sentimen positif ini mendorong indeks dolar AS naik. Kenaikannya memperlemah daya tarik asset beresiko, seperti saham. Dikabarkan bahwa tingkat upah per jam rata-rata naik 2.9 %, menandai lompatan terbesar sejak Agustus 2009. Sementara itu ada 201.000 pekerjaan baru diluar sektor pertanian pada bulan Agustus. Angka ini melebihi dari yang diperkirakan sebesar 191.000.

Disisi lain, ketegangan perang dagang AS dengan mitra kerjanya juga menjadi sentiment negatif pasar. Perang dagang membuat sejumlah mata uang negara berkembang anjloknya. Hal ini membuat indeks S & P 500 dan Nasdaq dari merosot dari rekor tertinggi.


Diakhir perdagangan Asia, Hangseng juga jatuh dan menyentuh level terendah sejak Juli 2017. Investor khawatir konflik perdagangan AS – China akan memperburuk ekonomi global. The Wall Street Journal, mengutip pernyataan para pejabat AS yang kemungkinan AS dan China tidak mencapai kesepakatan. Pun juga ketika pemerintahan Trump gagal melakukan perjanjian dengan Kanada sebagai pengganti kesepakatan NAFTA.

Pemerintah AS justru bersiap-siap untuk putaran tarif baru tarif atas barang-barang Cina. Investor akan memperhatikan cerita ini untuk melihat apakah ada berita yang akan datang dalam beberapa jam atau hari mendatang. Cina juga memperingatkan akan melakukan aksi balasan jika Washington meluncurkan langkah-langkah baru.


Indek Nikkei bergerak datar setelah sempat turun pada awal perdagangan disebabkan. Sentimen negatif berasal dari kenaikan yen dan adanya berita bahwa Presiden AS Donald Trump kini mempertimbangkan akan mengenakan kenaikan tarif barang dari Jepang. Trump mengisyaratkan kepada wartawan James Freeman bahwa Jepang dapat menjadi target perang dagang berikutnya.


Bursa saham Seoul mengalami penurunan pula. Indek Kospi turun dimana sejumlah saham teknologi memimpin penurunan. Penurunan sektor ini mengikuti hasil serupa dalam perdagangan di bursa saham AS. Konflik perdagangan AS – China dan kegagalan perundingan AS- Kanada semakin memperburuk pasar. Saham pembuat chhip SK Hynix jatuh 3.68 %. (Lukman Hqeem)