ESANDAR – Orang Amerika terlihat membelanjakan lebih dari cukup untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Tak heran bila ada lonjakan penjualan ritel di bulan Juli sebagai tanda yang meyakinkan bagi ekonomi AS.
Para pengecer di AS. membukukan penjualan yang kuat pada bulan Juli. Hasil ini menunjukkan kondisi ekonomi Paman Sam terus berkembang pada tingkat yang stabil meskipun terjadi Perang Dagang yang memburuk dengan China.
Angka-angka penjualan yang dilaporkan oleh pengecer besar seperti Amazon dan Best Buy membukukan kenaikan terbesar pada bulan Juli selama empat bulan terakhir. Ini pertanda orang Amerika masih percaya diri dalam perekonomian bahkan ketika angin sakal meningkat. Sebagaimana dilaporkan pemerintah di hari kamis (15/08/2019) bahwa penjualan ritel meningkat 0,7% bulan lalu. Sejumlah ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan kenaikan hanya akan sebesar 0,3%.
Terjadi kenaikan penjualan sebesar 0,9% jika angka penjualan mobil dan pompa bensin dihilangkan. Pembelian mobil dan bahan bakar terkadang mendistorsi tren ritel yang lebih luas. Menariknya, penjualan secara online melonjak 2,8%. Ini merupakan kenaikan yang signifikan dari Amazon lewat Amazon Prime Day dengan para pesaingnya.
Bukan hanya penjualan online saja yang bersinar, penjualan secara offline juga meningkat tajam di department store, restoran, dan outlet elektronik. Sementara Lonjakan harga minyak terjadi karena penjualan di pompa bensin naik sebesar 1,8%, tetapi harga di pompa bensin memang mulai surut pada bulan Agustus. Angka penjualan ritel tetap kuat meski angka penjualan di pompa bensin disisihkan. Disisi lain, penjualan di dealer dan toko mobil yang menjual musik, buku, dan barang olahraga jatuh.
Paska rilis data ini, bursa Dow Jones dam S&P 500 memberikan reaksi dengan bergerak naik sebesar 0,25%, sehari setelah Dow Jones harus kehilangan 800 poin. Saham-saham telah terpukul bulan ini karena pertikaian perdagangan AS dengan China yang tampaknya telah melemahkan ekonomi global.
Dalam bursa Obligasi, Imbal hasil surat utang AS dengan tenor 10-tahun merosot menjadi 1,57%, angka rendah yang mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang ekonomi. (Lukman Hqeem)