Harga minyak naik di awal perdagangan sesi Asia pada hari Rabu (26/04/2023) setelah kelompok perdagangan AS melaporkan penurunan yang signifikan dalam stok minyak mentah menjelang rilis data pemerintah. Harga minyak mentah Brent naik 16 sen, atau 0,2%, menjadi $80,93 per barel pada 07:06 WIB. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 25 sen, atau 0,3%, menjadi $77,32 per barel.
Stok minyak mentah AS turun sekitar 6,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 21 April, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada Selasa. Analis memperkirakan persediaan minyak mentah turun sekitar 1,5 juta barel.
Persediaan bensin juga turun minggu lalu, sementara persediaan sulingan naik, tambah sumber tersebut. Data stok resmi dari pemerintah AS akan dirilis hari Rabu.
Sebelumnya, pada perdagangan di bursa saham AS, minyak mentah menetap lebih dari 2% lebih rendah pada hari Selasa setelah kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah sembilan bulan pada bulan April, menimbulkan kekhawatiran tentang resesi.
Pada hari Senin, pemberi pinjaman regional AS First Republic melaporkan pelarian simpanan lebih dari $100 miliar, memicu kekhawatiran akan potensi krisis perbankan.
Investor menunjukkan kekhawatiran bahwa potensi kenaikan suku bunga baru oleh bank sentral yang melawan inflasi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan energi di Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa.
Federal Reserve AS, Bank of England dan Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang. The Fed bertemu 2-3 Mei.