ESANDAR – Dalam laporan terkini, angka klaim awal pengangguran naik 17.000 menjadi 242.000 menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (13/12/2024). Ini merupakan catatan hingga 7 Desember, sebagai posisi tertinggi sejak pertengahan Oktober.
Sejumlah ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan turun 4.000 menjadi 220.000. Padahal minggu lalu klaim naik 10.000 menjadi total 225.000, dibandingkan dengan perkiraan awal kenaikan 9.000 menjadi 224.000. Angka rata-rata pergerakan empat minggu naik 5.750 menjadi 224.000 dalam minggu terakhir.
Jumlah klaim baru berdasarkan pengajuan aktual – yaitu, sebelum penyesuaian musiman – melonjak 310.366 menjadi dalam minggu terakhir. Jumlah warga Amerika yang telah menerima tunjangan pengangguran pada minggu tanggal 30 November meningkat sebanyak 15.000 menjadi 1,89 juta, kata pemerintah.
Secara garis besar, angka klaim sangat fluktuatif menjelang hari libur karena penyesuaian musiman. Namun, pasar tenaga kerja menunjukkan beberapa tanda pelemahan bulan lalu, dengan tingkat pengangguran naik menjadi 4,2% pada bulan November.
Banyak ekonom berpendapat bahwa kenaikan tersebut memberi lampu hijau bagi Federal Reserve untuk kembali memangkas suku bunga pada pertemuannya minggu depan. Ketua Fed Jerome Powell optimis tentang kesehatan pasar tenaga kerja dalam sebuah wawancara dengan New York Times minggu lalu.
Melihat ke depan peningkatan ini perlu diperhatikan tetapi bisa jadi merupakan gangguan musiman. Data tersebut memberi Fed alasan yang bagus untuk memangkas suku bunga minggu depan. Meskipun pasar tenaga kerja tampak sehat, ada beberapa kelemahan dan Fed ingin menjaga agar hal itu tidak berubah menjadi pelemahan yang lebih signifikan.