Harga emas bangkit kembali dari level terendah dalam lebih dari dua bulan pada perdagangan di hari Selasa (30/05/2023) setelah dolar AS mundur dari level tertinggi. Ada kekhawatiran yang tersisa atas negosiasi plafon utang AS sehingga membuat investor gelisah dan menghidupkan kembali permintaan untuk safe-haven berupa emas.
Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi $1.954,79 per ons pada pukul 17:45 WIB setelah mencapai level terendah sejak 17 Maret. Sementara dalam perdagangan di bursa berjangka, harga emas naik 0,49% ke $1.954,00.
Dolar AS sendiri turun 0,2% dari level tertinggi 10 minggu, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Dolar berbalik arah, mendukung kenaikan harga emas yang telah mendapatkan penawaran beli kembali setelah berhasil menahan diri diatas level support di sekitar harga $1.933.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Senin bahwa dia merasa senang dengan prospek pengesahan kesepakatan plafon utang oleh Kongres, namun segelintir anggota parlemen sayap kanan Republik mengatakan mereka akan menentang kesepakatan, menyoroti risiko sebelum batas tercapai dalam beberapa hari.
Kekhawatiran pasar pada kesepakatan plafon utang AS sebelum ini telah mendukung harga, (sementara) repricing dari jalur kenaikan suku bunga Fed membuat emas tetap tertekan. Pasar sekarang menilai peluang 59,4% dari kenaikan suku bunga Fed AS pada pertemuan 13-14 Juni.
Keyakinan sementara ini adalah Fed mungkin lambat untuk menurunkan suku bunga karena inflasi tetap menjadi perhatian, ekonomi yang memburuk pada akhirnya akan melihat penurunan suku bunga dan itu dapat menghilangkan dukungan untuk dolar dan membantu mengangkat harga emas. Loga mini cenderung kehilangan daya tariknya dalam lingkungan suku bunga tinggi.