Harga emas bergerak datar pada perdagangan di hari Selasa (01/02/2022), dimana dolar AS yang lebih lemah melawan kekhawatiran tentang potensi kenaikan suku bunga, sementara investor menunggu data ekonomi untuk mengukur kekuatan ekonomi global. Indeks dolar bergerak menjauh dari puncak multi-bulan, karena investor mengkonsolidasikan keuntungan setelah mata uang mencapai level tertinggi 1-1/2 tahun pada hari Jumat di tengah ekspektasi laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat oleh Federal Reserve AS.
Pada perdagangan emas di pasar spot, harga emas spot sedikit berubah pada $1.797,94 per ons pada 08:40 WIB. Emas di bursa berjangka AS naik 0,2% pada $1.799,10.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, seorang non-pemilih di Komite Pasar Terbuka Federal, mengatakan kepada Financial Times dalam sebuah wawancara selama akhir pekan bahwa Fed dapat mengukur kenaikan suku bunga hingga setengah poin persentase jika inflasi tetap tinggi. Baca selengkapnya
Diyakini bahwa hanya di bawah lima kenaikan suku bunga untuk tahun 2022, atau sekitar 121 basis poin dari pengetatan. Setidaknya ada peluang sebesar 17% untuk kenaikan 50 basis poin pada Maret, keyakinan ini turun dari setinggi 32% pada hari Jumat lalu .
Di hari Jumat ada keyakinan atas lima kenaikan suku bunga untuk tahun ini, bahkan Bank of America Merrill Lynch memperkirakan tujuh kenaikan.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.