Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Poundsterling  Inggris jatuh pada perdagangan di hari Selasa (17/12/2019), dimana investor bingung oleh laporan bahwa pemerintah ingin secara hukum mencegah proses Brexit dari memperpanjang melampaui tahun depan, sesuatu yang bisa meningkatkan kemungkinan keluar dengan susah payah.

Pasangan GBPUSD, turun hampir 0,6 %% menjadi $ 1,3260, dari $ 1,3335 terlihat terlambat di perdagangan Amerika Utara pada hari Senin. Indeks FTSE-100 tergelincir 0,1% di awal perdagangan sesi Eropa hari ini.

Poundsterling telah melonjak 8% pada kuartal terakhir, mendapatkan kekuatan setelah kemenangan Pemilu yang telak untuk Partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson dan meningkatkan harapan untuk resolusi cepat ke saga Brexit.

Periode transisi pasca-Brexit dapat diperpanjang asalkan Uni Eropa dan Inggris menyetujui, hingga dua tahun, tetapi bahwa RUU Perjanjian Penarikan yang diamandemen, yang akan dipilih pada minggu ini, akan mengesampingkan hal itu, lapor BBC dan media lainnya. outlet.

“Laporan itu juga menyatakan bahwa RUU Penarikan Perjanjian yang direvisi akan mengharuskan Inggris untuk memiliki pengaturan di tempat untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Desember tahun depan, menetapkan tenggat waktu yang keras,” kata Peter Iosif, analis riset senior di IronFX.

“Analis cenderung mencatat bahwa kerajinan seperti kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa, harus mengambil setidaknya lebih dari satu tahun, maka pasar berasumsi bahwa perpanjangan akan diperlukan, sekarang harapan untuk perpanjangan seperti itu memudar,” katanya (LH).