Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Bursa saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada hari Selasa, dimana Indek Dow Jones dan S&P 500 mundur dari rekor, karena hasil pendapatan yang mengecewakan dan keraguan tentang A.S. – kesepakatan perdagangan Cina. Sementara Indek Nasdaq, mencatat rekor dengan melonjaknya saham teknologi.

Nasdaq naik 20,72 poin, atau 0,2%, ke rekor 8.570,66, ini merupakan rekor penutupan ketiga beruntun. Dow Jones turun 102,20 poin, atau 0,4%, ditutup pada 27.934,02 sementara indeks S&P 500 turun 1,85 poin atau 0,1% untuk mengakhiri sesi di 3.120,18.  Penurunan Dow dan S&P terjadi setelah masing-masing menetapkan rekor penutupan ke-12 dan ke-23 tahun ini, pada hari Senin.

Keraguan tentang kemajuan substantif pada kesepakatan perdagangan parsial AS – China menjelang tenggat waktu pada 15 Desember untuk kenaikan tarif impor lanjutan oleh AS merusak sentimen bullish yang ada sejak Selasa terlebih dengan data yang menunjukkan perlambatan dalam  pertumbuhan ekonomi AS. Memang perekonomian AS belum jatuh ke dalam resesi setidaknya sampai akhir tahun 2022, namun dengan pertumbuhan yang lambat tersebut diperkirakan di bawah tingkat 0,5% pada paruh pertama tahun 2020, akan memunculkan risiko resesi dalam jangka pendek.

Perekonomian AS secara gamblang menghadapi tantangan, terutama dari luar negeri. Namun tiga penurunan suku bunga sejak Juli akan membantu menopang pertumbuhan. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Gubernur Bank Sentral AS wilayah New York John Williams pada Selasa. Menurutnya ekonomi AS menghadapi tantangan dari perlambatan pertumbuhan global, ketidakpastian dari perdagangan dan tekanan inflasi yang diredam. Lebih lanjut dikatakan oleh Wiliam bahwa sebagai akibat dari faktor-faktor global ini, pertumbuhan mulai melambat di A.S, pungkasnya.

Wall Street disisi lain juga dihadapkan dengan laporan keuangan emiten yang beragam. Saham Home Depot Inc. ditutup 5,4% lebih rendah setelah melaporkan penjualan toko yang sama mengecewakan dan prospek yang buruk. Penurunan stok menyusut 80 poin dari Dow.  Sementara Kohl’s Corp., merosot 19,5% karena penjualan di toko yang sama lemah, sementara perusahaan memotong panduan setahun penuh.

Namun, indikator ekonomi A.S., menunjukkan bahwa pembangunan rumah A.S naik pada bulan Oktober bahkan izin untuk pembangunan rumah di masa depan melonjak ke ketinggian 12 tahun. Housing starts meningkat 3,8% ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,314 juta unit bulan lalu. Perumahan mulai naik 8,5% pada skala tahun ke tahun di bulan Oktober. Izin bangunan melonjak 5,0% ke tingkat 1,461 juta unit pada Oktober, level tertinggi sejak Mei 2007. Pasar perumahan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga, menekan tingkat hipotek.

Sejumlah saham menjadi perhatian investor, diantaranya saham Advanced Micro Devices Inc. (AMD), yang ditutup naik 3,5%, tercatat sebagai pemenang terbesar Nasdaq 100, setelah meluncurkan kartu grafis baru untuk desainer, arsitek dan insinyur 3-D.  Saham Boeing BA, bergerak naik turun antara keuntungan dan kerugian setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional merekomendasikan perusahaan mengembangkan desain “lebih kuat” dari struktur mesin dan komponen mesin pesawatnya.  Rekomendasi itu diumumkan pada pertemuan NTSB Selasa. Saham telah naik di perdagangan pagi hari setelah menerima 50 pesanan untuk 737 MAX yang dibumikan. Saham ditutup 0,7% lebih rendah.

Saham perusahaan perbaikan rumah Lowe’s Cos. jatuh di depan hasil pada hari Rabu setelah pengumuman mengecewakan Home Depot. Saham jatuh 1,4%. Saham Medtronic turun 0,2%, bahkan setelah perusahaan teknologi medis melaporkan laba kuartal kedua fiskal yang naik di atas ekspektasi, dan menaikkan prospek laba setahun penuh. Saham telah mencapai level tertinggi harian pada hari Senin.

Sementara dari pasar Obligasi dilaporkan bahwa Imbal hasil surat hutang A.S. beringsut turun karena investor terus mencermati kemajuan perjanjian perdagangan fase satu antara Washington dan Beijing, yang telah membuat pedagang obligasi gelisah. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 2,4 basis poin menjadi 1,784%.

Dalam perdagangan komoditi, harga emas berjangka naik $ 2,40, atau 0,2%, menjadi di $ 1,474.30 per ounce. Sementara harga minyak berjangka turun di tengah laporan bahwa eksportir minyak utama Rusia tidak mungkin mengadvokasi pemotongan lebih dalam pada pertemuan OPEC Desember. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember kehilangan $ 1,84, atau 3,2%, menetap di $ 55,21 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX), setelah penurunan 1,2% pada hari Senin. Indeks Dolar AS sendiri sedikit berubah pada 97.000.

Pada perdagangan di bursa saham Eropa, Indek Stoxx Europe 600 naik 0,6%. Di Asia, bursa saham diperdagangkan beragam dimana Indek Nikkei 225 Jepang, turun 0,5% dan Indek Hang Seng Hong Kong naik 1,6%.