ESANDAR – Harga emas ditutup dengan catatan kenaikan yang kecil pada perdagangan di hari Selasa (26/03/2024) setelah gagal bertahan di atas harga $2.200 per troy ons. Harga emas untuk pengiriman Juni ditutup naik $1,00 menjadi $2,199.20 per ons setelah sempat mencicipi harga $2,222.60.
Kenaikan terjadi karena investor terus beralih kepada logam mulia setelah Federal Reserve pada pekan lalu mengatakan akan memangkas suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir tahun seiring dengan melambatnya inflasi, bergabung dengan bank sentral lain yang juga menghadapi tekanan untuk menurunkan suku bunga.
Harga emas mencapai rekor tertinggi pada minggu lalu setelah para pengambil kebijakan The Fed mengindikasikan bahwa mereka masih memperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2024 meskipun terdapat angka inflasi yang tinggi baru-baru ini.
Data yang dirilis akhir pekan ini mungkin mempengaruhi perkiraan The Fed, karena AS akan merilis data indeks PCE bulan Februari, yang merupakan ukuran inflasi pilihan bank sentral. Laporan tersebut diperkirakan menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,5%, menurut Marketwatch, naik dari 2,4% pada bulan Januari.
Data pada hari Selasa menunjukkan pesanan barang-barang manufaktur AS yang tahan lama meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Februari, sementara belanja bisnis pada peralatan menunjukkan tanda-tanda pemulihan sementara.
Sementara itu, impor emas bersih Tiongkok melalui Hong Kong merosot sekitar 48% pada bulan Februari ke level terendah sejak November, data lain menunjukkan pada hari Selasa.
Dolar AS sendiri bergerak lebih tinggi dan kembali menjadi hambatan kenaikan harga emas untuk bergerak lebih tinggi lagi. Indek dolar AS (ICE) terakhir terlihat naik 0,07 poin menjadi 104,29, sementara imbal hasil treasury naik, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,61%, naik 2,5 basis poin, sedangkan imbal hasil pada Surat utang 10 tahun naik 0,3 basis poin menjadi 4,249%.
Para investor selanjutnya akan tetap menunggu isyarat lebih lanjut mengenai kebijakan Federal Reserve. Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Senin di pertemuan kebijakan Fed pekan lalu bahwa ia memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga untuk tahun ini.