Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang pada hari Rabu, bertahan di dekat level tertinggi 20-tahun karena investor menunggu pidato ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat ini. Pasar mencoba untuk mendapatkan petunjuk baru tentang seberapa agresif bank sentral nantinya dalam perjuangannya melawan inflasi.
Investor sendiri telah mengurangi ekspektasi bahwa Fed dapat memiringkan ke laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat karena inflasi tetap tinggi di 8,5% secara tahunan, jauh di atas target 2% Fed.
Pidato Jerome Powell di Jackson Hole akan diteliti untuk setiap indikasi bahwa perlambatan ekonomi dapat mengubah strategi Fed.
Perdagangan sementara waktu diperkirakan akan berayun bolak-balik, terpilin antara inflasi dan resesi. Bank sentral AS sendiri masih yakin bahwa mereka bisa menjaga perekonomian tetap menjauh dari resesi. Para pialang meyakini bahwa Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin dengan tingkat keyakinan sebesar 61%. Ini merupakan keyakinan yang cukup tinggi dibandingkan keyakinan pada kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin yang hanya sebesar 39% saja.
Indek dolar terakhir naik 0,13% pada 108,67, bertahan tepat di bawah tertinggi 20 tahun di 109,29 yang dicapai pada 14 Juli. Greenback dapat mengalami koreksi pada perdagangan akhir pekan ini jika Powell mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak pengetatan moneter.
Pasar memiliki kebiasaan membaca Federal Reserve sebagai dovish, dimana melihat risalah FOMC sebelumnya. Ini artinya adalah dolar tetap dalam posisi ditawar menjelang pernyataan Powell pada hari Jumat, dan kemudian pasar akan membacanya secara dovish dan menjualnya.
Dolar sendiri naik setelah data ekonomi terkini menunjukkan bahwa pesanan baru untuk barang modal buatan AS meningkat pada kecepatan yang lebih lambat pada bulan Juli dari bulan sebelumnya, menunjukkan bahwa pengeluaran bisnis untuk peralatan dapat berjuang untuk pulih setelah berkontraksi pada kuartal kedua. Data lain pada hari Rabu menunjukkan bahwa ekonomi kemungkinan menciptakan 462.000 lebih banyak pekerjaan dalam 12 bulan hingga Maret dari perkiraan sebelumnya.
Euro turun 0,06% terhadap AS. dolar pada $0,9961, setelah mencapai level terendah 20 tahun di $0,99005 pada hari Selasa. Mata uang tunggal telah dirugikan oleh kekhawatiran pertumbuhan karena kawasan itu menghadapi krisis energi. Gas Belanda bulan depan, patokan untuk Eropa, naik lagi pada hari Rabu karena prospek penghentian pasokan gas Rusia melalui pipa utama Nord Stream 1 selama tiga hari membuat investor gelisah. Kenaikan harga gas yang tajam dan ketidakpastian tentang hal ini ke depan akan terus membebani euro untuk perdagangan saat ini.
Sementara dolar Australia dan Selandia Baru juga di bawah tekanan dari kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global. Aussie turun 0,36% menjadi $0,6903 dan kiwi merosot 0,53% menjadi $0,6180.