Euro masih turun setelah Dolar AS menunjukkan sisi-sisi penguatannya kembali.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Para investor, baik perorangan atau korporat yang berurusan dengan mata uang asing perlu mempertimbangkan untuk mengakumulasi Euro.  Diperkirakan mata uang bersama ini akan menentukan pasar mata uang pada tahun 2018. Nilai tukar Euro diperkirakan pada 2018 adalah $1,3000, tertinggi sejak September 2014.

Setelah pemilihan umum 2017 di Perancis dan risiko perpisahan zona euro di Belanda hampir menjadi masa lalu, dan berlalunya pemilihan Italia di awal 2018, akan minim sentimen negatif. Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi telah menguat di kawasan euro, memungkinkan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk berpikir ulang program pelonggaran kuantitatifnya. Isu ini diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2018.

ECB akan tetap menjadi pendorong utama euro pada tahun 2018, dengan pengurangan program stimulusnya kemungkinan akan terjadi dalam dua tahap yang berbeda, yang terakhir akan memiliki dampak yang cukup besar pada euro di tahun depan.

“Euro telah berubah dan kita harus memeluknya. Mata ini tidak lagi dipandang sebagai tail risk currency. Dengan normalisasi kebijakan ECB di awalnya, ada banyak kenaikan euro,” kata Petr Krpata, seorang analis ING Group, yang menulis dalam pandangan devisa 2018 bank tersebut.

Nilai tukar EUR/USD telah menguat mendekati 13% di tahun 2017 dan hampir 4% terhadap pound sterling, yang sebagian mencerminkan pelemahan sebelumnya di AS dan Inggris, namun juga menggarisbawahi skala pergeseran kekayaan saat ini yang telah dicapai blok mata uang tersebut di tahun ini.

Sementara itu pemilihan umum Italia di awal 2018 juga bisa memberikan dorongan lain yang cukup besar. Sejauh ini agenda-agenda politik terakhir yang tersisa dalam kalender saat ini belum ditetapkan, kampanye sudah dimulai dan hampir pasti akan terjadi sebelum akhir Mei 2018.

Rakyat Italia memiliki tiga pilihan yaitu mereka dapat memilih status quo, dalam bentuk koalisi spektrum politik kiri-tengah saat ini atau mereka dapat memilih koalisi kanan-tengah yang menawarkan kelanjutan serupa, namun lebih populis dan cenderung keras dan suka berperang yang lebih besar.

Pilihan ketiga adalah rakyat Italia dapat memilih untuk membongkar tatanan yang sudah sepenuhnya mapan. Konsekuensinya akan menimbulkan referendum terhadap Euro. Pilihan ini mendapat dukungan dari The 5 Star Movement yang signifikan. Jumlah mereka cukup untuk menjadi mayoritas kedua di majelis parlemen Italia.

Menyusul penutupan naik 0,5% di sesi Selasa, EURUSD berpeluang untuk kembali bergerak ke atas meskipun pasar tampaknya akan tetap berhati-hati karena tetap menunggu kabar kepastian reformasi pajak AS. Pada Rabu, Euro terpantau di $1.1810, target kenaika Euro menuju $ 1.1869 dan $1.1905. (Lukman Hqeem)