Indek bursa saham utama di Wall Street mengalami koreksi, dimana Nasdaq dan dan S&P 500ditutup lebih rendah pada perdagangan di hari Selasa (12/09/2023) karena jatuhnya saham-saham di sektor teknologi yang sensitif terhadap inflasi memberikan hambatan besar.
Pada perdagangan terkini, menjelang dirilisnya data inflasi AS di bulan Agustus yang diantisipasi secara luas sebelum pembukaan pasar pada hari Rabu ini, para investor sudah gugup mengamati reli terbaru dalam minyak. Harga minyak mentah berjangka AS ditutup naik 1,8% pada $88,84. Ini merupakan kenaikan yang beruntun dimana lebih dari 11% harga naik sepanjang tahun ini. Harga sejauh ini, kembali dari penurunan sebesar 17% di tahun ini, pada bulan Mei lalu.
Angka indek harga konsumen (CPI) akan diawasi dengan ketat oleh Federal Reserve, yang mengatakan bahwa keputusan suku bunga berikutnya akan bergantung pada data sehingga diharapkan dapat memberikan petunjuk apakah mereka dapat mempertahankan suku bunganya atau mempertimbangkan untuk menaikkannya lagi.
Sementara saham-saham di sektor teknologi yang berpusat pada pertumbuhan terpukul oleh ketakutan terhadap suku bunga yang lebih tinggi, indek teknologi dalam S&P 500 berada di bawah tekanan tambahan pada perdagangan di hari Selasa setelah laporan keuangan dari Oracle mengecewakan pasar. Saham Oracle sendiri ditutup turun 13,5%.
Saham Apple Inc juga turun meski sempat naik 0,4% tak lama setelah pembukaan perdagangan di hari Selasa paska peluncuran produk iPhone 15, namun saham raksasa teknologi ini harus ditutup turun 1,8%.
Publikasi resmi Securities Times di Tiongkok juga melaporkan bahwa pesaing Apple, Huawei Technologies, menaikkan target pengiriman pada semester kedua untuk ponsel pintar seri Mate 60 sebesar 20%. Sahamnya semakin jatuh setelah peluncuran iPhone 15 membuat investor kecewa.
Akibatnya indek sektor teknologi ditutup turun 1,8%. Sektor jasa komunikasi merupakan sektor lain yang berfokus pada pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga, berakhir turun 1,1%.
Kenaikan harga minyak, mendorong sektor energi di bursa S&P dan ditutup naik 2,3%. Peraih keuntungan terbesar berikutnya adalah sektor keuangan, yang ditutup naik 0,9% karena saham perbankan menguat 2%.