ESANDAR, Jakarta – Bursa saham AS bergerak naik dan mencatatkan rekor barunya diakhir pekan kemarin. Sejumlah laporan pendapatan perusahaan yang kuat mendorong kenaikan indek bursa saham AS.
Laporan pendapatan perusahaan memungkinkan investor untuk mengabaikan data ekonomi yang diterbitkan dimana pertumbuhan ekonomi AS di bawah ekspektasi. Tiga indeks bursa utama mencatat kenaikan empat minggu terbaik sejak 2016. Indek Dow Jones naik 223,92 poin atau 0,85 persen menjadi 26.616,71, Indek S & P 500 naik 33,62 poin atau 1,18 persen menjadi 2.872,87 dan Indek Nasdaq menambah 94,61 poin atau 1,28 persen menjadi 7.505,77.
Kenaikan bursa saham AS pada perdagangan sebelumnya, telah memberikan dorongan positif bagi sejumlah bursa saham Asia. Meski demikian, Bursa Tokyo terkoreksi atas aksi ambil untung atas penguatan Yen Jepang terhadap Dolar AS.
Saham – saham dilantai bursa Tokyo kehilangan pijakan lebih jauh. Akibatnya Indek Bursa Saham Tokyo Nikkei pada hari Jumat mengalami koreksi. Jatuhnya indek ini terbebani oleh penjualan sejumlah saham atas kekhawatiran pasar terhadap kekokohan yen atas dolar.
Indeks 225 yen Nikkei merosot 37,61 poin atau 0,16 persen, ditutup pada 23.631,88. Pada hari Kamis, pengukur pasar utama kehilangan 271,29 poin. Dengan nilai tukar dolar-yen saat ini, mungkin sulit bagi Nikkei untuk mempertahankan tren kenaikannya, karena pendapatan perusahaan kemungkinan akan terkikis.
Sementara itu, bursa saham Korea Selatan berakhir pada level tertinggi sepanjang masa dalam dua hari kedua terakhir perdagangan. Kenaikan yang terjadi pada Jumat (26/01/2018), membalas kerugian sebelumnya. Sejumlah investor ritel dan institusi kembali melakukan aksi beli saham-saham besar. Mereka secara khusus banyak membeli saham teknologi dan bio utama.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) menambah 12,53 poin atau 0,49 persen menjadi ditutup pada 2.574,76. Sebagian besar saham teknologi berakhir lebih tinggi, dengan saham Samsung Electronics menambahkan 1,03 persen untuk melanjutkan kenaikan empat hari beruntun di 2.539.000. SK hynix, pembuat chip utama, kehilangan 0,52 persen dan ditutup di 75.700 won.
Bergitu juga dengan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir di rekor tertinggi pada hari Jumat, mengkahiri perdagangan dengan catatan kenaikan sepanjang ketujuh minggunya. Penguatan indek saham ini di tengah optimisme terhadap pemulihan ekonomi global dan arus masuk uang yang dipercepat dari China daratan.
Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng naik 499,67 poin atau 1,53 persen pada level 33.154,12. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 2,51 persen menjadi 13.723,96. Sub – indeks saham saham Hang Seng sektor energi menyusut 0,3 persen, sementara sektor TI naik 2,37 persen, sektor keuangan 2,22 persen lebih tinggi dan sektor properti naik 1,27 persen. Saham teratas di Hang Seng adalah China Construction Bank Corp, naik 6,07 persen, sementara pecundang terbesar adalah Lenovo Group Ltd, yang turun 1,27 persen. (Lukman Hqeem)