Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Pertumbuhan lapangan kerja di AS sedikit melambat pada bulan April, tetapi prospek pasar tenaga kerja semakin suram karena kebijakan tarif agresif Presiden Donald Trump meningkatkan ketidakpastian ekonomi. Penggajian nonpertanian meningkat sebanyak 177.000 pekerjaan bulan lalu setelah meningkat sebanyak 185.000 pada bulan Maret, kata Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 130.000 pekerjaan bertambah bulan lalu setelah sebelumnya dilaporkan penambahan 228.000 pada bulan Maret.

Sementara itu, tingkat pengangguran tetap stabil pada 4,2%. Masih terlalu dini bagi pasar tenaga kerja untuk menunjukkan dampak kebijakan tarif Trump yang naik-turun. Di tengah ketidakpastian, Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 4,25%-4,50% minggu depan. Para ekonom memperkirakan perusahaan akan mengurangi jam kerja sebelum melakukan PHK massal.

Dengan hasil yang demikian ini, menunjukkan bahwa perekonomian AS tidak runtuh seperti yang dikhawatirkan orang. Meskipun tampil lebih baik dari yang diharapkan pada laporan penggajian nonpertanian itu sendiri, namun tidak dipungkiri tidak adanya peningkatan riil pada pendapatan per jam rata-rata membuat hasilnya sedikit lebih rendah dari yang diharapkan. Ini membuat pelaku pasar khawatir tentang tekanan upah lebih lanjut.

Pelaku pasar merasa lega karena data pekerjaan lebih baik dari yang diharapkan. Meskipun ketakutan akan resesi masih membara, dinamika beli-saat-turun dapat terus berlanjut, setidaknya sampai jeda tarif berakhir. Kita telah melihat bagaimana pasar keuangan akan bereaksi jika pemerintah melanjutkan langkah awal mereka rencana ariff, jadi kecuali mereka mengambil taktik berbeda pada bulan Juli ketika jeda 90 hari berakhir, kita akan melihat aksi pasar serupa dengan minggu pertama bulan April.

Paska pengumuman ini, bursa saham AS justru menguat, menambah keuntungan dan naik 0,85%, dalam pembukaan perdagangan yang solid di Wall Street. Begitu juga dengan pasar obligasi AS, dimana yield obligasi tenor 10 tahun naik menjadi 3,2676%, imbal hasil obligasi dua tahun naik menjadi 3,744%. Dalam perdagangan mata uang, indek dolar AS memangkas kerugian dan turun 0,30%, sementara euro naik 0,27%.