Saham Korea Selatan jatuh pada hari Jumat untuk mencatat minggu terburuk mereka dalam hampir lima bulan, karena kesibukan kenaikan suku bunga di seluruh dunia minggu ini meningkatkan kekhawatiran resesi. Won Korea melemah, sementara imbal hasil obligasi naik.
Indek KOSPI tergelincir 10,48 poin, atau 0,43%, menjadi 2.440,93, menandai penutupan terendah sejak 6 November 2020. Indeks turun 2,24% pada awal perdagangan. Dalam sepekan, KOSPI turun 5,97% – penurunan mingguan tertajam sejak akhir Januari.
Langkah bank sentral dalam melakukan pengetatan yang lebih cepat oleh bank sentral memicu kekhawatiran resesi. Hal ini membuat pasar saham lokal memulihkan beberapa kerugian dalam perdagangan sore setelah rebound di saham berjangka AS.
Sebagaimana diketahui bahwa paska kenaikan suku bunga Fed 75 basis poin, Bank of England menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Kamis.
Saham-saham mengalami penurunan diantaranya adalah raksasa teknologi Samsung Electronics turun 1,81% dan rekannya SK Hynix turun 1,03%, sementara pembuat baterai LG Energy Solution turun 0,35%.